HALOSMI.ID- Lelahnya Tubuh Setelah Seharian atau Sepekan Bekerja rasanya ingin istirahat total, Namun ternyata tidur seharian bukanlah istirahat yang benar melainkan ada beberapa istirahat yang tubuh kita butuhkan selain tidur.
Studi Menjelaskan setidaknya ada tujuh jenis istirahat. Jangan-jangan istirahat yang dilakukan kurang pas sehingga rasa lelah itu masih ada.
1. Istirahat fisik
Manusia memerlukan istirahat secara fisik. Jenis istirahat ini diperlukan setelah aktivitas fisik yang melelahkan. Anda bisa tidur, relaksasi atau tidur siang (napping).
2. Istirahat mental
Otak masih memikirkan banyak hal ketika tidur? Skowron berpendapat Anda kemungkinan sedang berjuang melawan defisit istirahat mental. Tidur bisa membantu tapi tidak pernah memulihkan.
Ciptakan jarak antara pikiran dan emosi. Anda cukup mengamati pikiran yang masuk dan membiarkannya lewat tanpa memberikan tekanan.
3. Istirahat sensorik
Manusia modern hidup di dunia penuh stimulasi seperti, monitor, obrolan, lampu, musik, hewan peliharaan.
Istirahat sensorik bisa dilakukan dengan membiarkan diri tanpa screen time selama 45 menit sebelum tidur. Selain itu, bisa dengan latihan grounding di mana Anda hanya fokus pada satu indera dan benar-benar ‘hadir’ saat itu.
4. Istirahat emosional
Istirahat emosional memberi seseorang ruang untuk jadi autentik, jadi diri sendiri dan bisa mengekspresikan emosinya.
Mungkin Anda sedang tidak merasa baik-baik saja tapi saat ditanya Anda memberikan jawaban sebaliknya. Hal ini memang sering dilakukan di dunia profesional tapi sesungguhnya bisa memberikan tekanan tambahan pada Anda.
Istirahat emosional juga bisa berarti menempatkan diri bersama orang yang mampu memberikan kedamaian emosional.
5. Istirahat sosial
Penting untuk memahami apa Anda ekstrovert atau introvert. Saat bersama orang lain, terutama orang banyak, apa energi cepat terkuras?
Memahami batas “baterai sosial” kita dapat membantu kita menyadari kapan kita perlu mengisi ulang energi.
6. Istirahat kreatif
Bekerja di bidang kreatif berarti perlu istirahat kreatif. Pekerja kreatif sering mengalami ‘stuck’ mencari ide, banyak hambatan dalam menulis atau jenuh.
Salah satu cara untuk mencapai istirahat kreatif adalah dengan mengelilingi diri dengan inspirasi sekaligus menghilangkan tekanan untuk ‘melakukan’ sesuatu dengannya. Inspirasi memang ada tapi tidak ada keharusan untuk mengelolanya.
Anda bisa jalan-jalan di alam terbuka atau menjauhkan diri sejenak dari proyek pekerjaan.
7. Istirahat spiritual
Tubuh dan pikiran perlu istirahat spiritual atau rohani. Istirahat seperti ini berarti Anda terhubung dengan sesuatu yang lebih dalam dan lebih besar dari diri sendiri.