Gejalanya antara lain:
pembengkakan pada kaki bagian bawah dan telapak kaki
tekanan darah tinggi
adanya darah dalam urin
urin tampak lebih gelap
sering buang air kecil di malam hari
nyeri pada bagian samping tubuh
Jika tidak ditangani, nefritis lupus bisa berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir (ESRD). Pemantauan fungsi ginjal sangat penting setelah diagnosis lupus ditegakkan.
5. Kelelahan Berlebihan
Menurut NLM, Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, Sekitar 90% penderita lupus mengalami kelelahan kronis. Bagi sebagian orang, tidur siang bisa membantu, namun terlalu banyak tidur di siang hari justru bisa menyebabkan sulit tidur di malam hari (insomnia).
Jika rasa lelah terus-menerus mengganggu aktivitas harian, segera konsultasikan ke dokter untuk mencari tahu penyebab dan solusi yang tepat.
6. Masalah Paru-Paru
Lupus bisa menyebabkan pleuritis, yaitu peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru (pleura). Gejala utamanya adalah nyeri dada tajam yang makin terasa saat:
bernapas
tertawa
batuk
bersin
Kondisi ini membutuhkan perhatian medis karena bisa mempengaruhi fungsi pernapasan.
7. Nyeri dan Pembengkakan Sendi
Peradangan akibat lupus dapat menyebabkan:
nyeri
kaku
dan pembengkakan pada sendi, terutama di pagi hari.
Pada tahap awal, gejala ini bisa ringan, tetapi bisa menjadi lebih jelas seiring waktu. Menurut LFA, kondisi ini dapat berkembang menjadi:
arthritis
tendinitis
kelonggaran tendon
carpal tunnel syndrome
Seperti gejala lupus lainnya, nyeri sendi bisa muncul dan hilang. Konsultasi dengan dokter akan membantu dalam merancang rencana pengobatan yang tepat.
8. Masalah Pencernaan
Beberapa penderita lupus mengalami gangguan pencernaan seperti:
Rasa terbakar di dada
Asam lambung naik (refluks) atau keluhan saluran cerna lainnya.
Cara untuk membantu meredakan gejala ini antara lain:
konsumsi obat antasida yang dijual bebas
makan dalam porsi kecil namun lebih sering
hindari minuman asam seperti kopi
tinggikan posisi kepala saat tidur
Jika keluhan berlanjut, segera periksa ke dokter untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang mendasari.
9. Masalah Tiroid
Penderita lupus memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit tiroid, baik hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) maupun hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Tiroid berfungsi mengatur metabolisme tubuh, dan gangguan pada organ ini bisa berdampak pada jantung, otak, dan organ vital lainnya.
Gejalanya dapat meliputi:
kenaikan atau penurunan berat badan
kulit dan rambut kering
perubahan suasana hati atau mudah marah
Diagnosis dan penanganan dini penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.