Menurut World Gold Council, sebesar US$6,8 miliar mengalir ke ETF emas Amerika Utara pada bulan Februari, arus masuk bulanan terbesar untuk kawasan tersebut sejak Juli 2020.Analis lain disampaikan oleh Matt Simpson, analis senior di City Index.
“Meskipun terjadi volatilitas, emas tetap menjadi tempat berlindung yang aman bagi banyak investor … Saya pikir potensi penurunannya terbatas dari titik ini dan saya memperkirakan harga akan bertahan di sekitar $3.080 untuk saat ini,” ujarnya, dikutip dari The Economic Times.
Sementara itu, Nitesh Shah, kepala riset komoditas dan makroekonomi untuk wilayah Eropa di Wisdom Tree, menyatakan bahwa harga emas bisa mendekati $3.600 pada kuartal pertama tahun 2026.