Pada Januari 2019, Masjid Jogokariyan sempat menjadi lokasi kericuhan saat kampanye Pemilu Presiden. Sejumlah massa beratribut PDI Perjuangan terlibat bentrok dengan pemuda masjid usai menghadiri deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf di Stadion Mandala Krida.
Polda DIY menyebut mayoritas pelaku bentrokan masih remaja, dan menerima laporan terkait penganiayaan serta perusakan. Namun, Sekjen PDIP saat itu, Hasto Kristiyanto, membantah bahwa kader partainya menyerang masjid.
“Kami tak pernah (melakukan penyerangan), kami diajari sopan santun,” kata Hasto di Jakarta Pusat, pada Selasa 29 Januari.
“Kejadian tersebut merupakan bentuk jebakan politik untuk PDIP,” lanjutnya, menuding ada upaya mendiskreditkan PDIP sebagai partai yang tak dekat dengan umat Islam.
Kini, nama Masjid Jogokariyan kembali mencuat setelah akun Instagram utamanya @masjidjogokariyan, serta akun lain seperti @remajamasjidjogokariyan dan @kampoengramadhanjogokariyan, diblokir secara sepihak oleh Meta. Kanal YouTube masjid juga sebelumnya dihapus karena diduga melanggar kebijakan terkait organisasi kriminal dan ekstremisme kekerasan.
Pihak masjid menampik tuduhan tersebut.
“Jelas tidak, kita itu enggak ada gerakan-gerakan ekstrem, radikal,” ujar Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir, saat dihubungi Minggu 22 Juni.
Ia menduga pemicu penghapusan akun YouTube adalah tayangan wawancara dengan Husein Gaza, seorang aktivis kemanusiaan yang lama tinggal di Gaza.
“Kemungkinan itu (penyebabnya), karena itu wawancara terakhir itu kita ada streaming dengan Husein Gaza itu,” kata Jazir.
Wawancara tersebut berdurasi sekitar 15 menit dan dilakukan setelah salat subuh, membahas kondisi terkini di Gaza.
“Ya kan (di sesi wawancara) ada Husein Gaza bercerita kondisi Gaza hari ini, waktu itu beliau singgah di Masjid Jogokariyan, kemudian bercerita karena kita kan juga menyalurkan bantuan ke Gaza,” ungkap Jazir.
“Nggak tahu apakah Husein Gaza itu diklasifikasi sebagai kelompok kriminal oleh YouTube, kita enggak tahu,” tambahnya.
Meski demikian, pengurus Masjid Jogokariyan menyatakan akan terus melanjutkan dakwah mereka melalui kanal resmi lain. Akun alternatif @masjidjogokariyan.id kini menjadi pusat informasi sementara untuk kegiatan masjid dan seluruh unitnya.
Demikian informasi yang kami kutip dari sumber lain, semoga menambah pengetahuan kalian ya.