Upaya Tingkatkan Kualitas Air dan Lingkungan, Pemkot Sukabumi Gelar Sosialisasi Forum Kawasan DAS

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Sosialisasi Forum Kawasan DAS yang digelar di Oproom Setda, pada Selasa, 26 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri Sosialisasi Forum Kawasan DAS yang digelar di Oproom Setda, pada Selasa, 26 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

HALOSMI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mengggelar Sosialisasi Forum Kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berlangsung di Oproom Setda, pada Selasa, 26 November 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, secara langsung membuka sosialisasi tersebut.

Ia mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan indeks kualitas air dan menjaga lingkungan hidup yang merupakan salah satu isu prioritas di Kota Sukabumi dan harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat.

“Daerah aliran sungai adalah wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami,” ujar Kusmana.

Ia menjelaskan, batas daratan DAS merupakan pemisah topografis. Sedangkan batas laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Adapun salah satu upaya dalam pengelolaan DAS yaitu pengaturan hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan manusia di dalam DAS serta segala aktivitas yang terjadi di sana.

“Tujuannya adalah untuk mewujudkan kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia secara berkelanjutan,” ucapnya.

Menurutnya, peristiwa seperti banjir, tanah longsor, erosi, sedimentasi, kekeringan, dan masalah kualitas serta kuantitas air seringkali disebabkan oleh penurunan daya dukung daerah aliran sungai. Oleh karena itu, DAS harus dijaga daya dukungnya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Daya dukung ini penting untuk mewujudkan kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatkan kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia dan makhluk hidup lainnya secara berkelanjutan,” jelasnya.

Untuk mewujudkannya, kata dia, tidak hanya pemerintah yang berperan, melainkan juga kolaborasi dengan lima komponen penting, yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Kelima unsur ini harus dilibatkan dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembangunan daerah berkelanjutan.

“Pemenuhan lingkungan hidup yang baik dan sehat harus dilakukan melalui komitmen bersama, dan pencapaiannya harus digerakkan oleh seluruh pihak,” kata dia.

Ia mengingatkan bahwa penyelesaian masalah krisis lingkungan membutuhkan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh semua pemangku kepentingan, serta harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.

“Kualitas air, yang merupakan salah satu isu prioritas di Kota Sukabumi, tidak kalah penting dari isu lainnya,” tegas Kusmana.