Tinjau Lokasi Banjir di Kabandungan, Pj Wali Kota Sukabumi Tegaskan Hal Ini

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau langsung lokasi terdampak banjir limpasan yang terjadi di Jalan Kabandungan RT 08/06, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Sabtu, 23 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau langsung lokasi terdampak banjir limpasan yang terjadi di Jalan Kabandungan RT 08/06, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Sabtu, 23 November 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

HALOSMI.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meninjau langsung lokasi terdampak banjir limpasan yang terjadi di SMKN 1 dan di Jalan Kabandungan RT 08/06, Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, pada Sabtu, 23 November 2024.

“Pagi tadi saya bersama jajaran Camat, Lurah, dan SKPD terkait meninjau lokasi bencana banjir limpasan di Kabandungan,” ujar Kusmana.

Kusmana menjelaskan, hasil asesmen yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi bahwa penyebab banjir limpasan yang melanda kawasan itu disebabkan oleh curah hujan deras yang turun sejak Kamis 21 November 2024, mulai dari sore hingga malam hari.

“Nah akibat dari hujan deras tersebut, pada Jumat 22 November, ada 10 ruang kelas dan beberapa ruangan lain di SMKN 1 Kota Sukabumi terendam air dengan ketinggian bervariasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Kusmana, gerbang belakang SMKN 1 Kota Sukabumi pun jebol akibat derasnya arus air. Kondisi ini diperparah oleh saluran air di sekitar gerbang yang tidak berfungsi maksimal sehingga air meluap dan merendam sebagian ruangan sekolah.

“Selain merendam sekolah, banjir juga melanda permukiman warga di Jalan Kabandungan. Sebanyak 30 rumah yang dihuni 50 KK serta satu unit mushola turut terdampak. Beberapa rumah pun bahkan mengalami kerusakan akibat arus air yang deras, seperti dinding jebol,” bebernya.

Atas peristiwa tersebut, Kusmana menegaskan pentingnya evaluasi dan penanganan jangka panjang untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terkait sampah yang dapat menyumbat saluran air.

“Peran serta masyarakat sangat penting dalam mengelola lingkungan. Mari kita bersama-sama menjaga saluran air agar berfungsi dengan baik,” cetusnya.

Sebagai langkah awal, sambung dia, BPBD Kota Sukabumi telah membersihkan saluran air yang tersumbat oleh tumpukan sampah plastik dan material lain. Tindakan ini dilakukan untuk memperlancar aliran air guna mencegah banjir susulan.

“Kondisi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan langkah preventif yang melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” pungkasnya. (***)