Tidak Tampil dengan Skuat Terbaiknya, Bojan Hodak Jelaskan Alasannya

Pelatih Persib, Bojan Hodak. (Media Officer Persib)
Pelatih Persib, Bojan Hodak. (Media Officer Persib)

HALOSMI.ID- Pada laga melawan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 19 September 2024, Bojan Hodak tidak menurunkan skuat terbaiknya.

Di laga kemarin, Bojan Hodak terlihat menyimpan beberapa pilar utamanya, seperti Marc Klok dan Tyronne Del Pino.

Bukan tanpa alasan pelatih asal Kroasia ini tidak menurunkan beberapa pemain utamanya di laga kemarin.

Bojan beralasan jika dirinya memang sengaja melakukan rotasi pemain, mengingat padatnya jadwal yang dihadapi oleh Persib di musim ini.

“Itu alasan kenapa kami meminta menjadwal ulang beberapa pertandingan kami, agar kami mempunyai waktu lebih untuk istirahat dan dalam kondisi seratus persen di setiap pertandingan,” ujar Bojan.

Baca Juga: Kalah Secara Menyakitkan atas Port FC, Bojan Hodak Akui Timnya Masih Lakukan Kesalahan

“Tidak seperti hari ini, karena saya memaksakan beberapa pemain, sebab bermain enam kali dalam 22 hari bisa membuat mereka mati,” ungkapnya.

Apalagi pelatih berusia 53 tahun ini enggan mengambil risiko dengan memaksakan beberapa pilar utamanya.

Sebab hal tersebut dapat meningkatkan risiko cedera terhadap skuat Maung Bandung.

Terlebih, Maung Bandung dihadapkan jadwal yang padat dengan mengikuti dua kompetisi sekaligus di musim ini.

Bojan sendiri sempat meminta kepada pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk pengajuan perubahan jadwal timnya.

Namun sayangnya pengajuan tersebut tidak digubris bahkan ditolak oleh LIB.

Baca Juga: David da Silva Bakal Absen di Laga Melawan Port FC? Ini Jawaban Bojan Hodak

“Bisa saja ada banyak cedera yang dialami. Saya katakan sekali lagi, kami meminta penjadwalan ulang tapi liga berkata tidak,” jelasnya.

Pelatih berusia 53 tahun ini pun menyayangkan sikap dari LIB tersebut.

Sebab, kondisi ini bakal menyulitkan langkah timnya di ajang ACL 2 2024-2025.

“Saya sudah katakan bahwa untuk pertanyaan ini, sebaiknya tanyakan kepada liga (LIB),” ucapnya.

“Karena bermain di enam laga dalam 22 hari itu tidak memungkinkan, terutama kami juga harus melakukan perjalanan. Jadi lebih baik tanyakan kepada liga,” tegasnya.***