Ternyata Ini Alasan Gen Z dan Milenial Tunda Pernikahan!

HALOSMI.ID- Memasuki usia dewasa, banyak orang mulai memikirkan pernikahan sebagai langkah besar dalam hidup. Keputusan untuk menikah bukan perkara mudah, karena melibatkan penyatuan dua keluarga, perbedaan budaya, hingga kebiasaan hidup.

Biasanya Salah satu faktor yang kerap dipertimbangkan adalah usia ideal untuk menikah.

Survei terbaru Populix yang dipublikasikan pada Februari 2025 mengungkapkan bahwa mayoritas Gen Z dan Milenial di Indonesia memandang usia 25-30 tahun sebagai waktu yang paling ideal untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Dari 1.038 responden, sebanyak 61% memilih rentang usia tersebut.

Sementara itu, 32% responden merasa usia 20-25 tahun juga masih tergolong ideal untuk menikah. Hanya 7% responden yang memilih usia 30-35 tahun, dan 1% sisanya memilih di atas 35 tahun.

Menariknya, tidak ada satu pun responden yang menganggap usia di bawah 20 tahun sebagai waktu yang tepat untuk menikah.

“Hal ini menunjukkan adanya pergeseran tren nikah muda yang semakin ditinggalkan,” tulis Populix dalam keterangan resminya.

Mengapa Menunda Pernikahan?

Survei tersebut juga menemukan alasan di balik keputusan menunda pernikahan.

Dari 156 responden lajang, mayoritas (54%) mengaku belum menikah karena belum menemukan pasangan yang tepat.

Faktor lainnya meliputi keinginan untuk fokus pada karier (53%), mengejar hobi dan mengutamakan keluarga (44%), serta merasa sudah cukup dengan kehidupan yang dijalani saat ini (17%).

Pergeseran pandangan ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan peningkatan usia rata-rata pernikahan pertama di Indonesia.

Pada 2020, rata-rata usia pernikahan pertama bagi perempuan adalah 22,3 tahun, naik dari 21,9 tahun pada 2015. Sementara untuk laki-laki, meningkat dari 25,2 tahun menjadi 25,7 tahun di periode yang sama.

Faktor Ekonomi Dan Kesiapan Mental

Tak bisa dimungkiri, faktor ekonomi juga berperan penting dalam keputusan menikah.

Survei IDN Research Institute pada 2023 menunjukkan bahwa 68% Milenial dan Gen Z merasa stabilitas finansial adalah kunci sebelum memulai rumah tangga.

Kesadaran akan pentingnya kesiapan finansial ini membuat generasi muda semakin berhati-hati sebelum memutuskan menikah.

Di sisi lain, kedewasaan mental juga dinilai krusial. Usia mental lebih penting daripada usia biologis.

Seseorang yang siap menikah harus mandiri dalam tiga aspek: finansial, mental-emosional, dan fisik.

1. Kemandirian finansial berarti mampu memiliki penghasilan sendiri tanpa bergantung pada orang tua.

2. Kemandirian mental mencakup