Salah satu kebijakan yang menarik adalah penyediaan layanan psikologis untuk membantu perempuan yang mengalami trauma akibat kekerasan.
Negara ini juga memberikan pelatihan kepada aparat hukum dan tenaga medis untuk mengenali tanda-tanda kekerasan pada perempuan.
4. Finlandia
Finlandia dikenal dengan kebijakan anti kekerasan perempuan yang efektif. Mereka memiliki kebijakan yang tidak hanya berfokus pada perlindungan perempuan, tetapi juga pada pencegahan kekerasan.
Finlandia mengedepankan pendekatan yang berbasis pada kesetaraan gender dan berupaya menciptakan lingkungan yang bebas dari diskriminasi.
Selain kebijakan perlindungan hukum yang kuat, Finlandia juga memiliki kebijakan untuk mendukung perempuan dalam mengakses pendidikan dan pekerjaan. Hal ini memberikan perempuan lebih banyak kesempatan untuk mandiri dan melindungi diri dari kekerasan.
Pemerintah Finlandia terus bekerja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati hak-hak perempuan.
5. Belanda
Belanda juga termasuk dalam daftar negara dengan kebijakan anti kekerasan terhadap perempuan yang terbaik. Negara ini memiliki berbagai program pendidikan yang mengajarkan pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
Belanda berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pemberantasan kekerasan berbasis gender melalui pendekatan yang sangat sistematis.
Selain itu, Belanda juga memiliki kebijakan perlindungan korban yang sangat baik. Mereka menawarkan berbagai layanan bagi perempuan yang menjadi korban kekerasan, termasuk tempat penampungan, dukungan medis, serta layanan hukum.
Pemerintah Belanda juga berkomitmen untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dengan meningkatkan kesadaran publik melalui kampanye dan edukasi.
Kebijakan anti kekerasan terhadap perempuan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan di seluruh dunia.
Dengan kebijakan yang kuat dan dukungan memadai, negara-negara ini memastikan perempuan dapat hidup tanpa takut kekerasan.