Dikenal dengan “POSHAN” merupakan program nasional berupa makan bergizi di sekolah terbesar untuk semua skema di dunia. Tujuannya untuk mengurangi kelaparan anak, meningkatkan status gizi anak-anak, dan meningkatkan partisipasi sekolah.
Program ini disebut telah berhasil meningkatkan kesehatan gizi, hasil pendidikan, dan terbukti mempunyai dampak antargenerasi. Untuk menunya cukup beragam, biasanya berisi sereal, nasi, atau biji-bijian, dengan lauk berupa sup atau sayuran yang diolah menjadi kari, serta susu.
4. China
China memang dikenal memiliki sistem pendidikan yang kompetitif. Hal tersebut didukung oleh pemerintah yang mendanai program “makan siang bergizi” di sekolah-sekolah umum untuk menunjang gizi setiap murid.
Melalui program makan siang bergizi di sekolah, banyak siswa yang bisa menjangkau makanan bergizi dengan harga murah. Program ini juga diberlakukan untuk memerangi malnutrisi.
Untuk menunya, para siswa akan mendapatkan nasi, daging, dan sayuran di dalam kotak makan siang, serta biasanya dapat memilih antara dua hingga tiga kali makan.
5. Estonia
Sejak tahun 2002, semua anak sekolah dasar dan menengah di Estonia telah menerima program makanan gratis. Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak di sekolah negeri menerima satu makanan hangat dan layak dalam sehari.
Estonia juga menjalani program makan siang bergizi berdasarkan piramida makanan. Menu makan siangnya biasanya mencakup pati, buah-buahan, sayuran, daging, susu, dan makanan ringan, seperti biskuit, es krim, atau madu. Makanan manis disajikan sebagai suguhan istimewa dan hanya dimakan secukupnya.
6. Finlandia
Pemerintah Finlandia telah mengumumkan program makan siang bergizi di sekolah sejak tahun 1943. Alhasil, 80 tahun kemudian, ada lebih dari 900.000 siswa-siswi yang masih menikmati makanan sekolah gratis setiap hari di Finlandia.
Ketika pertama kali diluncurkan, makanan disumbangkan oleh petani setempat dan anak-anak harus membawa sendiri makanan yang mereka tanam untuk digunakan dalam bubur atau sup.
Namun, menu makan siang terus berkembang sejak saat itu, dengan beberapa menu favoritnya, seperti bakso, kentang tumbuk, atau pancake bayam.
7. Swedia
Dalam menyajikan lebih dari 260 juta makanan bergizi untuk anak-anak berusia 7-16 tahun, Swedia bergabung dengan negara tetangganya di Skandinavia.
Penelitian terhadap skema di Swedia menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan tak hanya dapat meningkatkan kecerdasan pendidikan, tetapi juga menjadi lebih sehat seiring pertumbuhan mereka.