Strategi Jitu SMKN 2 Sukabumi Bekali Siswa: Kuliah, Kerja, dan Wirausaha Jadi Fokus Utama

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMK) Negeri 2 Kota Sukabumi Slamet Widodo
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, SMK) Negeri 2 Kota Sukabumi Slamet Widodo

HALOSMI.ID – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Sukabumi terus menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan lulusan yang unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan. Berbagai program strategis digulirkan untuk membekali siswa kelas XI dan XII, baik yang berencana melanjutkan ke pendidikan tinggi, memasuki dunia kerja, maupun berwirausaha. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Slamet Widodo, mengungkapkan bahwa bimbingan karir telah dimulai sejak kelas XI, bahkan sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL). 

“Pembentukan grup WhatsApp khusus bagi siswa peminat kuliah menjadi salah satu langkah proaktif sekolah dalam memberikan informasi sedini mungkin mengenai dunia kampus,” kata Slamet.

Menurutmya, upaya ini membuahkan hasil nyata, dengan sejumlah siswa SMKN 2 berhasil lolos ke perguruan tinggi ternama melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun ini. 

“Lima siswa diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan lima lainnya di Institut Pertanian Bogor (IPB), dengan beragam pilihan jurusan mulai dari Agribisnis hingga Teknik Mesin dan Pariwisata,” ungkap Slamet.

Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa lulusan SMK harus siap kerja. Oleh karena itu, siswa mengikuti uji kompetensi yang melibatkan Lembaga Sertifikasi Profesi dan dunia industri. 

Program PKL pun terus dikembangkan dengan lebih dari 30 mitra industri, seperti Terus Jaya Motor, Ramayana, dan Alfamart.

“Kami ajarkan mereka strategi pemasaran digital juga. Bahkan anak-anak sudah live jualan di TikTok Shop, dan itu bagian dari pengalaman nyata mereka,” beber Slamet.

SMKN 2 juga memiliki program kelas khusus seperti Alfaaclass dan Axioclass, hasil kerja sama dengan Alfamart dan industri IT. Program ini bersifat selektif dan mengikat, khususnya Alfaclass, di mana siswa dipersiapkan langsung untuk bekerja di jaringan retail tersebut.

“Sudah lebih dari 10 tahun berjalan, dan komitmennya jelas tidak boleh mengambil kuliah jika sudah masuk Alfaclass karena orientasinya langsung kerja,” jelas Widodo.

Dengan berbagai pendekatan yang terintegrasi, SMKN 2 berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan vokasi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. (***)