Stabilkan Harga Bapokting, Pemkot Sukabumi Adakan Gerakan Pangan Murah

Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat meninjau kegiatan GPM yang digelar di halaman Kelurahan Jayamekar, pada Kamis, 12 Desember 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat meninjau kegiatan GPM yang digelar di halaman Kelurahan Jayamekar, pada Kamis, 12 Desember 2024. Foto: Dokpim Kota Sukabumi.

HALOSMI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kelurahan Jayamekar, pada Kamis, 12 Desember 2024.

Diketahui, GPM ini diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi yang bekerja sama dengan Perum Bulog, koperasi, kelompok tani, dan UMKM.

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan Kegiatan GPM ini merupakan upaya pemerintah untuk menstabilkan harga pangan dan meringankan beban warga menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Kegiatan GPM di Jayamekar ini merupakan bagian dari rangkaian program serupa yang dilaksanakan sebanyak enam kali di tahun 2024,” ujar Kusmana.

Ia menjelaskan, berbagai bahan pangan pokok yang ada di GPM Jayamekar ini, diantaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan mie instan yang dijual dengan harga terjangkau. Tujuannya, kata dia, selain memastikan ketersediaan pangan, juga menjaga daya beli masyarakat yang sering tertekan oleh kenaikan harga saat Nataru.

“GPM ini adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warga. Kami berupaya agar seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Dengan adanya GPM ini, lanjut dia, antusiasme warga sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan program ini. Bahkan, salah seorang warga juga menyatakan bahwa harga di GPM jauh lebih murah dibandingkan di pasar tradisional, sehingga sangat membantu meringankan beban rumah tangga.

“Dari laporan yang saya terima, total bahan pangan yang dijual mencapai 6.550 kilogram dengan pengaturan penjualan harian guna menjaga ketersediaan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya kegiatan seperti GPM dalam menjaga stabilitas inflasi daerah. Menurutnya, Kota Sukabumi saat ini memiliki tingkat inflasi yang stabil sesuai target nasional 2,5±1 persen. Namun, upaya pengendalian tetap harus dilakukan, terutama untuk komoditas seperti beras yang dominan memengaruhi inflasi.

“Menjelang Nataru, kita harus memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan harga terkendali. Semoga program ini terus berjalan untuk mendukung kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (***)