HALOSMI.ID – Sistem Manajemen Akuakultur Rekayasa Teknologi dan Kemitraan (Smart K), inovasi yang digulirkan oleh Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi meraih peringkat pertama dalam Kompetisi Inovasi Kota Sukabumi (KIKS) tahun 2024 yang diadakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Yadi Erlangga, menjelaskan bahwa inovasi Smart K menempati peringkat pertama kategori Best of The Best karena memiliki dampak yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Inovasi ini punya dampak yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Jadi masyarakat diberikan pendampingan dalam tata kelola perikanan. Kita bisa melihat sebelum ada pendampingan omsetnya berapa dan setelah pendampingan terjadi kenaikan omset. Dampak ini menjadi penilaian yang paling utama,” ujar Yadi, kepada awak media, Senin, 28 Oktober 2024.
Berdasarkan unggahan media sosial Bidang Perikanan DKP3, melalui inovasi ini sejumlah Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) diberikan pendampingan untuk pengembangan usaha, diantaranya dengan memfasilitasi mereka menjalin kerjasama dengan beberapa mitra usaha.
Pihaknya berharap inovasi Smart K yang akan mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam kompetisi serupa di tingkat provinsi bisa meraih hasil yang terbaik.
“Ya karena KIKS dewan jurinya ini profesional dari Unpad dan UMMI, semoga inovasi ini sudah terstandarisasi dengan baik. Mudah-mudahan dalam penilaian provinsi juga kebermanfaatan atau dampak ini menjadi standar yang utama, sehingga kalau itu menjadi yang utama kami yakin dari DKP3 ini menjadi yang terbaik di Jawa Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, adapun perangkat daerah lainnya yang juga mendapatkan penghargaan dalam KIKS tahun 2024 adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Kesehatan (Dinkes), Kelurahan Selabatu, RSUD R. Syamsudin, SH dan SMP Negeri 2. (***)