HALOSMI.ID – Pemerintah Kota Sukabumi menunjukkan keseriusan dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memperkuat kapasitas fiskal kota yang masih tergolong lemah menuju kategori sedang. Upaya ini diwujudkan melalui inovasi teranyar, Sinergi dan Integrasi Utility Data Spasial Mengakselerasi Perpajakan Daerah (Sigeulis Menatap), yang digagas oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Pajak Daerah BPKPD, Martha Galuh Budianti, menjelaskan kepada awak media pada Selasa 15 Juli 2025 bahwa inovasi Sigeulis Menatap sejalan dengan visi Wali Kota Sukabumi untuk meningkatkan PAD.
“Tujuannya jelas, untuk menurunkan ketergantungan pendanaan pada transfer pusat dan menjadikan Kota Sukabumi berkapasitas fiskal kuat,” ujar Martha.
Inti dari program ini adalah keinginan Pemerintah Kota Sukabumi untuk mencapai kemandirian fiskal dengan mengoptimalkan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan.
Martha, yang memang bertugas di bidang perencanaan dan pengendalian pendapatan pajak daerah, menambahkan bahwa PAD sendiri terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, lain-lain PAD yang sah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Martha mengidentifikasi tiga permasalahan utama yang ingin diatasi Sigeulis Menatap. Salah satunya adalah belum optimalnya sistem informasi pajak berbasis spasial. Dua lainnya adalah ketiadaan struktur jejaring kerja sama (Network Collaboration) pertukaran data pajak antara pusat dan daerah, serta belum efektifnya sistem pengawasan.
“Kami fokus pada belum optimalnya sistem informasi pajak berbasis spasial data Geoinfo Kota Sukabumi,” terang Martha.
“Sederhananya, ini adalah upaya mengintegrasikan data spasial Kota Sukabumi dengan sistem perpajakan.”
Martha menjelaskan, dengan integrasi ini, data subjek dan objek pajak dapat dipetakan secara fungsional. Selain memetakan potensi, tujuan utamanya adalah pengendalian berbasis data spasial yang akan memudahkan pengambilan kebijakan.
“BPKPD memiliki sistem Pajak Online Kota Sukabumi (Pantas) dan aplikasi PBB yang nantinya akan diintegrasikan ke Sistem Geoinfo Kota Sukabumi (Sigenko) yang ada di Bappeda Kota Sukabumi,” tegasnya.
Saat ini, potensi pajak daerah akan digali secara optimal melalui intensifikasi. Dengan adanya Sigeulis Menatap, diharapkan terjadi dampak positif yang signifikan terhadap pencapaian target PAD.
“Antara potensi, penetapan, dan pengendalian harus sejalan, karena potensi itu dinamis, tidak statis, dan perlu dievaluasi berkala,” tambah Martha.