Sejumlah Negara yang Mulai Hadapi Masalah Beras, Apa Sebabnya?

Pada Februari 2025, pemerintah Filipina mendeklarasikan darurat keamanan pangan untuk menekan harga beras yang tetap tinggi meskipun tarif impor telah dikurangi dari 35 persen menjadi 15 persen pada Juli 2024.

Langkah ini memungkinkan pelepasan 300 ribu ton cadangan beras oleh Badan Pangan Nasional Filipina ke pasar guna menstabilkan harga.

Meskipun demikian, harga beras tetap tinggi, dengan kisaran 50-60 peso Filipina atau setara Rp14.911-Rp17.893 (asumsi kurs Rp298 per peso Filipina) per kilogram, meningkat sekitar 19 persen-20 persen sejak Desember 2024.

Filipina juga menunda pembelian sekitar 350 ribu ton beras dari Vietnam karena penurunan harga global, yang memicu renegosiasi kontrak dan ketidakpastian pasokan.

4. Kenya

Kenya menghadapi kekurangan beras akibat produksi lokal yang tidak mencukupi dan ketergantungan pada impor. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, infrastruktur pertanian yang kurang memadai, dan fluktuasi harga global turut memperburuk situasi ini.

Pemerintah Kenya berupaya meningkatkan produksi domestik melalui investasi di sektor pertanian dan mencari alternatif pasokan dari negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

5. Thailand

Thailand, salah satu eksportir beras terbesar di dunia, menghadapi penurunan ekspor beras yang signifikan pada 2025. Asosiasi Eksportir Beras Thailand memperkirakan ekspor beras akan turun sekitar 25 persen menjadi 7,5 juta ton, dibandingkan dengan hampir 10 juta ton pada tahun sebelumnya.

Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya persaingan dari India dan Vietnam, serta melemahnya permintaan dari negara-negara pengimpor utama seperti Indonesia.

Selain itu, sektor pertanian Thailand menghadapi tantangan struktural, termasuk stagnasi produktivitas dan dampak perubahan iklim.

Data menunjukkan hasil panen beras Thailand hanya sekitar 2,9 ton per hektare, lebih rendah dibandingkan dengan India sebesar 4,4 ton, Pakistan sebesar 4,0 ton, dan Vietnam sebesar 6,1 ton.

Pertumbuhan hasil panen Thailand juga hanya meningkat 8 persen dalam satu dekade terakhir, jauh di bawah pertumbuhan negara-negara pesaingnya.

Nah, Itulah 5 Negara yang krisis beras dan meminta bantuan negara Indonesia.