HALOSMI.ID- Bulan Ramadan tak cuma soal menahan lapar sampai berbuka puasa. Bulan yang penuh berkah ini menjadi momen yang pas untuk refleksi diri.
Dibanding hanya scroll media sosial sambil nunggu bedug magrib, tidak ada salahnya mengisi waktu dengan membaca buku.
Tidak perlu buku yang serius, ada banyak bacaan yang menyenangkan dan cocok dibaca oleh Gen Z. Dari mulai novel hingga buku yang inspiratif.
Berikut ini 5 buku yang bisa kamu baca saat bulan Ramadan:
1. Rindu-Tere Liye
Novel “Rindu” yang ditulis oleh Tere Liye menjadi sebuah kisah perjalanan yang penuh makna tentang hidup. Novel ini menceritakan tentang perjalanan haji pada masa penjajahan Belanda menggunakan kapal uap. Seperti judulnya, rindu mengisahkan tentang pergolakan batin para tokohnya tentang kebencian terhadap seorang terkasih hingga kehilangan orang tercinta.
Banyak pembelajaran hidup yang bisa diambil dari kisah perjalanan dalam novel ini, bagaimana tentang memaknai kesabaran, menambah pengetahuan tentang nilai-nilai agama, juga belajar tentang sejarah dan budaya masa lalu.
Untuk kamu penggemar fiksi sejarah akan sangat cocok membacanya di bulan Ramadan.
2. You’re Loved-quranreview
Buku “You’re Loved” dari quranreview bisa menjadi teman refleksi yang asyik. Bahasa yang ringan, tidak kaku, dan relatable bisa membuat pikiran terbuka tentang Islam yang mengajarkan bahwa Allah selalu mencintai hamba-Nya.
Hidup memang tidak selalu berjalan indah, akan ada kehilangan, perpisahan, dan kesedihan, tetapi Allah selalu mencintai dan tidak pernah meninggalkan. Buku yang cocok untuk refleksi dan menyadarkan bahwa Allah ada di setiap langkah hidup dan memberikan kasih sayangnya. Buku ini membuat lebih memahami arti hidup dan bersyukur.
3. Reclaim Your Heart-Yasmin Mogahed
Yasmin Mogahed dalam buku “Reclaim Your Heart” memberikan motivasi ketika hidup selalu penuh dengan kekecewaan oleh duniawi. Buku ini mengajak untuk lebih membebaskan diri lebih bahagia, ikhlas menerima takdir, dan bisa mendekatkan kembali dengan Allah.
Buku yang sudah berusia puluhan tahun ini memiliki gaya tulisan yang lembut tapi “ngena”, buku ini bisa jadi penyembuh overthinking dari hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Buku ini membuat hidup menjadi lebih bermakna.
4. Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur-Malik Al Mughis
Lugas seperti judulnya, buku “Tuhan, Maaf Aku Kurang Bersyukur” karya Malik Al Mughis ini memberikan pesan-pesan sederhana yang bisa menjadi bahan refleksi untuk lebih mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup. Gaya bahasa yang ringan, sangat nyaman dibaca ketika merasa “hidup gini-gini aja”.