HALOSMI.ID – Bulan Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, disambut dengan suka cita di seluruh penjuru Indonesia. Berbagai daerah memiliki tradisi unik dan kebiasaan khas dalam menyambut datangnya bulan penuh berkah ini. Dari Sabang hingga Merauke, semarak Ramadan terasa begitu istimewa.
Ada sebuah tradisi atau kebiasaan yang khas dalam datangnya bulan ramadan masyarakat Sunda di Jawa Barat memiliki tradisi Munggahan dan Cucurak. Munggahan adalah tradisi berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama dan saling bermaaf-maafan.
Sementara itu, Cucurak adalah tradisi makan bersama teman atau rekan kerja sebelum memasuki bulan Ramadan.
Di Kalimantan Selatan: Ba’arak Api, Pawai Obor Menyambut Ramadan
Aceh: Meugang, tradisi makan daging bersama, tradisi Meugang menjadi momen penting untuk menyambut Ramadan. Tiga hari sebelum puasa, masyarakat Aceh berbondong-bondong ke pasar untuk membeli daging sapi atau kerbau.
Daging ini kemudian dimasak dan dinikmati bersama keluarga, kerabat, dan tetangga.
Meugang menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur atas datangnya bulan Ramadan.
Di Sumatera Utara: Marpangir, Mandi Bersih Diri. Masyarakat Sumatera Utara memiliki tradisi Marpangir, yaitu mandi menggunakan ramuan dedaunan dan rempah-rempah.
Tradisi ini bertujuan untuk membersihkan diri lahir dan batin sebelum memasuki bulan Ramadan. Air yang digunakan untuk Marpangir biasanya dicampur dengan daun pandan, serai, bunga mawar, dan rempah lainnya.
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta: Padusan, Membersihkan Diri di Sumber Mata Air, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tradisi Padusan dilakukan dengan membersihkan diri di sumber mata air. Masyarakat percaya bahwa Padusan dapat menyucikan diri dari dosa dan kesalahan sebelum menjalankan ibadah puasa.
Selain membersihkan diri, Padusan juga menjadi ajang silaturahmi antar warga.
Di Kalimantan Selatan, tradisi Ba’arak Api atau pawai obor menjadi salah satu cara unik menyambut Ramadan. Pawai obor ini biasanya dilakukan pada malam hari sebelum hari pertama puasa. Masyarakat berjalan beriringan sambil membawa obor dan melantunkan shalawat.
Di Sulawesi Selatan: Accera Kalompoang, Membersihkan Benda Pusaka Kerajaan
Masyarakat Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan memiliki tradisi Accera Kalompoang, yaitu membersihkan benda-benda pusaka kerajaan. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih.
Itulah beberapa contoh tradisi unik dan kebiasaan khas dalam menyambut bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Keragaman tradisi ini menunjukkan kekayaan budaya Nusantara yang patut kita lestarikan. Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua. (***)