Ragam  

Meresahkan! Ini Cara Agar Tak Jadi Korban Pornografi Deepfake

HALOSMI.ID- Belakangan Ini Kasus Pornografi Hasil dari Kecerdasan AI atau Deepfake kian meresahkan dan kasus ini menjadi masalah serius di korea selatan, lalu bagaimana cara mencegah agar tak jadi korban pornografi Deepfake?

Menurut Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan, terdapat 297 kasus kejahatan deepfake pornografi yang dilaporkan dari Januari hingga Juli. Dari 178 terdakwa, 113-nya adalah remaja. Di Seoul sendiri sudah menangkap 10 remaja 14 tahun atas kejahatan ini.

Pornografi deepfake dapat diakses siapapun dari aplikasi atau website tertentu.

Teknologi ini menggunakan algoritma deep learning yang diprogram untuk mendeteksi baju seseorang di gambar dan menggantinya dengan tubuh telanjang atau gambar-gambar vulgar lainnya.

Detailnya, AI diprogram untuk belajar sendiri guna memecahkan masalah dengan kumpulan data-data yang dapat digunakan AI untuk menggambar ulang foto seseorang.

Lalu, bagaimana cara menghindar agar tidak menjadi korban pornografi deepfake?

Pornografi deepfake ini merupakan tindak kejahatan digital, yang artinya pelaku tidak perlu untuk berkontak fisik dengan korban. Kejahatan ini semakin menyeramkan karena kemampuan memanipulasi visual yang begitu meyakinkan.

Berikut langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah jadi korban deepfake, mengutip sumber lain:

1. Pahami secara mendalam apa itu deepfake

Langkah pertama yang perlu diambil adalah mengedukasi diri dan kerabat terdekat. Memahami apa itu deepfake dan bagaimana teknologi ini bekerja merupakan hal yang penting.

2. Pastikan selalu update teknologi

Teknologi AI akan selalu berkembang, akhir-akhir ini banyak fitur baru AI yang dapat digunakan oleh publik, termasuk deepfake. Selalu update informasi membantu untuk menyesuaikan tindakan pencegahan.

Kita bisa menggunakan informasi dari website FTC untuk mengetahui perkembangan AI dan memahami ancaman yang bisa ditimbulkan dari AI.

3. Perketat keamanan media sosial

Media sosial sangat melekat dengan kita, maka tidak heran kita perlu bijak terhadap pengaturan media sosial. Atur siapa saja yang dapat melihat postingan itu sangat penting. Tidak hanya itu, kita juga perlu memerhatikan penyebaran postingan di media sosial.

4. Perhatikan apa yang di-posting

Tidak semua hal harus kita unggah ke media sosial, tetap bijak dalam memposting foto atau video juga sangat penting. Selalu ingat bahwa segala jenis netizen dapat melihat postingan kita, termasuk pelaku kejahatan deepfake.

Makin sedikit informasi dan foto diri yang tersebar, makin kecil kemungkinan seseorang membuat deepfake dari wajah kita.