HALOSMI.ID- Disfonia Fungsional Merupakan Penyakit atau kondisi yang memilki gejala umum suara serak, penyakit ini sering dianggap sepele. Namun siapa sangka penyakit ini bisa berbahaya!
Simak artikel ini untuk bisa mengenal lebih jauh apa itu disfonia fungsional, lengkap dengan gejala, penyebab atau penyakit yang berkaitan, cara penanganan, dan pencegahannya.
Apa Itu Disfonia Fungsional?
Disfonia adalah istilah medis untuk gangguan pada suara. Sementara disfonia fungsional adalah gangguan kualitas suara yang buruk tanpa adanya kesulitan anatomis, neurologis, atau kesulitan organik lain yang mempengaruhi laring atau kotak suara.
Disfonia fungsional lebih sering terjadi pada wanita yang berusia di atas 40 tahun. Ada dua jenis disfonia fungsional, yaitu:
1. Disfonia hipofungsional, yaitu akibat penutupan pita suara atau lipatan yang tidak sempurna.
2. Disfonia hiperfungsional, yaitu akibat penggunaan otot laring yang berlebihan dan, kadang-kadang, penggunaan pita suara palsu (dua pita suara bagian atas yang tidak terlibat dalam vokalisasi).
Gejala Disfonia Fungsional
Gejala disfonia fungsional yang umum terjadi adalah sebagai berikut:
1. Suara terdengar seperti mengalami kesulitan berbicara.
2. Suara terdengar serak atau terengah-engah.
3. Suara lebih pelan atau lebih lembut dari biasanya.
4. Suara terdengar lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya.
Gejala di atas mungkin tidak terlalu serius. Tapi Anda harus berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala seperti:
1. Terasa sakit saat berbicara atau menelan.
2. Sulit bernapas atau menelan.
Batuk darah.
3. Muncul benjolan di leher.
4. Suara Anda benar-benar hilang.
5. Suara serak hingga 3 minggu atau lebih.
Penyebab dan Penyakit Terkait Disfonia Fungsional
Disfonia fungsional sering kali terjadi karena Anda terlalu sering menggunakan suara dan akan sembuh dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena terjadi masalah pada pita suara dan laring (kotak suara).
Masalah yang bisa mempengaruhi pita suara dan laring antara lain:
1. Perubahan Kebiasaan
Disfonia bisa terjadi ketika ada perubahan kebiasaan dalam menggunakan suara, misalnya berteriak-teriak, berpidato panjang, menyanyi dengan nada tinggi terus menerus.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, pita suara akan menipis dan lemas. Ini juga dapat dapat mempengaruhi suara Anda.
3. Laringitis
Laringitis adalah penyebab disfonia yang paling umum. Penyebabnya bisa karena alergi, infeksi saluran pernapasan atas, atau infeksi sinus yang membuat pita suara membengkak.
4. GERD
GERD atau refluks asam lambung kronis adalah ketika asam lambung berbalik naik ke tenggorokan. Terkadang asam lambung juga dapat naik setinggi pita suara dan dikenal sebagai refluks laringofaring (LPR).