Makan Jangan Terlalu Kenyang, Salah Satu Kebiasaan Orang Jepang Panjang Umur

HALOSMI.ID- Jepang memiliki jumlah penduduk per kapita berusia di atas 100 tahun, tertinggi dibanding negara lain. Siapa sangka ternyata orang jepang menerapkan beberapa kebiasaan salah satunya makan tidak terlalu kenyang.

Harapan hidup yang panjang juga ditentukan oleh pola makan dan gaya hidup. Pola makan dan gaya hidup sehat mampu menjauhkan orang dari penyakit kronis sehingga menua bukan berarti sakit-sakitan.

Orang Jepang dikenal sangat ketat dalam menerapkan pola makan. Hal tersebut tidak lain demi menjaga kesehatan dan kebugaran warga Negeri Matahari Terbit ini.

Berikut kebiasaan-kebiasaan yang jadi resep panjang umur warga Jepang.

1. Konsumsi rumput laut

Pola makan orang Jepang penuh dengan pangan nabati salah satunya rumput laut. Rumput laut dikonsumsi sebagai campuran sup miso, lauk, juga yang paling familiar dijadikan pembungkus nasi kepal (onigiri).

Kamu bisa menjadikan rumput laut campuran makanan atau sekadar camilan pengganti keripik tinggi garam. Kalian bisa menggunakan wakame (sejenis rumput laut untuk sup) sebagai campuran sayur sup di rumah.

2. Praktik hara hachi bu

Di Jepang ada pepatah ‘hara hachi bu’ yang berarti Anda hanya boleh makan sampai 80 persen kenyang. Dengan kata lain, Anda perlu menyisakan ruang di akhir waktu makan.

Hara hachi bu bukan soal membatasi makan tapi ini membantu orang Jepang mempraktikkan makan dengan penuh kesadaran sehingga konsumsi kalori tidak berlebihan.

Menurut riset pada hewan, praktik seperti ini dapat mengurangi peradangan dan bermanfaat untuk umur panjang.

3. Lakukan segala sesuatu sewajarnya

Kebiasaan warga Jepang agar panjang umur salah satunya dengan melakukan segala sesuatu sewajarnya. Yumi Yamamoto, presiden penelitian Jepang untuk Longevi Quest yang memvalidasi orang tertua di dunia, mengambil contoh Kane Tanaka.

Kane Tanaka adalah orang Jepang tertua dan orang tertua kedua dalam sejarh yang tercatat. Ia hidup hingga usia 119 tahun. Tanaka menyukai Coca-Cola tapi ia hanya minum satu botol sehari.

4. Minum teh hijau

Teh hijau dikenal punya banyak manfaat. Orang Jepang terbiasa minum teh hijau bahkan di sana terdapat tradisi upacara minum teh (chanoyu).

Melansir dari Today, teh hijau kaya akan antioksidan jenis polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan dan memberi makan bakteri baik di usus.

5. Shinrin-yoku

Di Jepang terdapat praktik shinrin-yoku yang berarti forest bathing atau menikmati suasana hutan.

Shinrin-yoku menekankan praktik mindfulness dan menyelaraskan diri dengan alam. Selama di alam, Anda menggunakan semua panca indera misal, merasakan hembusan angin, melihat dedaunan hijau dan mendengar suara serangga.