HALOSMI.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra berhasil menggagas program inovatif yang diberi nama Lumbung Gizi di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat karena dinilai sangat relevan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan perbaikan gizi keluarga.
Program Lumbung Gizi yang diinisiasi oleh Kelompok KKN Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) semester 4 ini berlangsung selama bulan Juli 2025. Lokasi kegiatan terpusat di posko KKN yang berada di Jalan Ganesha–Cipanas Km 03.
Sabrina Sayidina (20), selaku sekretaris kelompok KKN, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif.
“Program ini bukan hanya membagikan bibit, tetapi mengajak masyarakat terlibat langsung merawat, memanfaatkan, dan merasakan hasilnya,” ujar Sabrina pada Kamis 14 Agustus 2025.
Menurut Sabrina, keterlibatan aktif ini akan memberikan sumber gizi tambahan yang bisa diolah oleh keluarga, khususnya untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak. Ia berharap bibit yang dibagikan dapat dirawat secara maksimal sehingga memiliki nilai tambah bagi keluarga secara berkelanjutan.
“Semoga ini menjadi langkah awal yang memotivasi para ibu dan keluarga untuk lebih peduli terhadap gizi anak, karena kini mereka punya kendali langsung atas sumber pangan,” tambahnya.
Respons positif juga datang dari Ketua Kelompok Tani “Sinar Tani” Desa Wangunsari, Marni. Ia mengapresiasi inisiatif mahasiswa dan menyebut program ini sebagai harapan baru untuk penanganan stunting di pedesaan.
“Sangat membantu ke depan dan menambah wawasan kami. Yang semula tidak paham menjadi paham. Tetap semangat dan lanjutkan demi kemajuan bersama,” kata Marni.
Keberhasilan program Lumbung Gizi ini menunjukkan sinergi positif antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan solusi nyata untuk masalah-masalah di tingkat desa, sekaligus memberikan dampak jangka panjang yang signifikan. (***)