Kunker ke DPUTR, Komisi II DPRD Kota Sukabumi Soroti Persoalan PAD Hingga Penanggulangan Bencana

Komisi II DPRD Kota Sukabumi usai melakukan kunker ke DPUTR, pada Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.
Komisi II DPRD Kota Sukabumi usai melakukan kunker ke DPUTR, pada Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.

HALOSMI.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi menyoroti persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aset daerah yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PPP, Muchendra, usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke DPUTR, pada Selasa, 17 Desember 2024.

“Sorotan Komisi II jelas, dari hasil rapat tadi dengan DPUTR adalah menanyakan terkait aset daerah yang dikelola oleh DPUTR yang menghasilkan PAD,” ujar Muchendra, kepada HALOSMI.ID.

Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PPP, Muchendra, Wakil Ketua Komisi II, Gundar Kolyubi, Anggota Komisi II, Sahat Simangunsong, Melan Maulana, dan Fatimah, usai melakukan Kunker ke DPUTR, pada Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.
Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi PPP, Muchendra, Wakil Ketua Komisi II, Gundar Kolyubi, Anggota Komisi II, Sahat Simangunsong, Melan Maulana, dan Fatimah, usai melakukan Kunker ke DPUTR, pada Selasa, 17 Desember 2024. Foto: Nuria Ariawan/HALOSMI.

Ia menegaskan, saat ini Komisi II DPRD Kota Sukabumi berkomitmen untuk peningkatan PAD. Terlebih, Wali Kota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki-Bobby Maulana, itu memiliki program kerja yang lumayan memakan anggaran cukup besar.

“Nah makanya kita bekerja dari sekarang supaya bagaimana Komisi II mengawasi dan menciptakan PAD yang meningkat dengan signifikan ke depannya,” jelasnya.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga memberikan catatan khusus ke DPUTR, diantaranya terkait penanggulangan bencana yang terjadi pada beberapa waktu lalu, kemudian perbaikan drainase di beberapa titik lokasi, hingga memasifkan pengerukan sungai guna mencegah terjadinya banjir.

“Ya catatan khusus untuk DPUTR hasil rapat itu soal penanggulangan bencana kemarin, karena banyak terjadi bencana, termasuk perbaikan drainase kedepannya, terus pengerukan sungai yang semakin dangkal kemarin. Nah itu yang harus masif dilakukan supaya tidak terjadi lagi bencana banjir, seperti di Jembatan Merah kemarin,” pungkasnya. (***)