Ikan berlemak juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang berhubungan dengan berkurangnya penanda inflamasi.
5. Daging ayam
Daging ayam kaya akan vitamin B6 yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin B penting dalam memproduksi limfosit T dan interleukin yang berperan penting dalam daya tahan.
Beberapa penelitian juga telah menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin B6 dengan peradangan.
Satu porsi dada ayam seberat 4 ons menyediakan 0,916 mcg vitamin B6. Angka ini setara dengan 54 persen kebutuhan vitamin B harian.
6. Bayam
Bayam dan sayuran hijau lainnya seperti kangkung dan sawi dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh yang sehat. Profil antioksidan pada sayuran hijau berdampak kuat pada sistem kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan, konsumsi sayuran hijau secara teratur dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
7. Kacang
Zinc yang ditemukan pada kacang sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Anda bisa mencoba kadang mede dan almond yang dianggap sebagai sumber zinc terbaik.
Misalnya, 1 ons kacang mede mengandung 1,64 mg zinc. Angka ini setara dengan 15 persen kebutuhan zinc harian.
8. Jahe
Tak ada salahnya memasukkan air jahe hangat ke dalam minuman harian. Jahe telah lama dikaitkan dengan efek positif terhadap sistem kekebalan tubuh.
Jahe memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa jahe menghambat sitokin pro-inflamasi dan menekan molekul oksidatif yang berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh.
9. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin. Senyawa ini bekerja dengan sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh dengan baik.
Sama seperti jahe, kurkumin juga bersifat antioksidan dan anti-inflamasi.
10. Bawang putih
Makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh lainnya adalah bawang putih. Senyawa aktif pada bawang putih bersifat antibakteri, anti-inflamasi, antioksidan, dan neuroprotektif.
Penelitian juga telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan respons imun dan mengurangi peradangan.