Jangan Terlalu Forsir Tubuh! Ini Alasan Kamu Harus Istirahat dari Olahraga

HALOSMI.ID- Banyak orang berlomba-lomba rajin berolahraga setiap hari demi mendapatkan tubuh yang bugar. Namun, sebenarnya terlalu memforsir tubuh untuk berolahraga juga tak baik untuk kesehatan loh!

Banyak influencer kesehatan menekankan pentingnya meluangkan waktu untuk beristirahat dari olahraga. Momen ini dikenal dengan sebutan ‘deload week‘. Waktu ini dianggap jadi kunci untuk meningkatkan hasil kebugaran.

Tujuan dari deload week ini adalah memberi waktu bagi tubuh untuk pulih dari rasa lelah dan kerusakan yang dapat disebabkan oleh periode olahraga yang intens.

Olahraga intens bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan otot. Kondisi ini bisa pulih jika Anda memberikan waktu untuk tubuh beristirahat.

Selama berolahraga, otot bisa mengalami robekan kecil. Seratnya dapat menjadi tidak teratur setelah latihan intensif.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan respons peradangan pada jaringan otot yang memerlukan waktu untuk pulih.

Di sisi lain, peradangan ini sebenarnya dapat memberikan perubahan positif pada otot.

Hanya saja, jika tubuh terus dipaksa berolahraga saat kerusakan terjadi, maka otot dapat mengalami kerusakan ringan secara permanen. Peradangan jadi tak kunjung hilang.

Melansir dari CNN, sebuah penelitian, misalnya, menunjukkan bahwa gen dalam otot mengandung jejak memori. Nama terakhir efektif dalam menyimpan gen yang bertanggung jawab atas pertumbuhan otot dalam keadaan setengah siap.

Artinya, otot setiap manusia siap merespons olahraga dengan lebih cepat dan lebih baik di masa mendatang dan mendorong pertumbuhan setelah masa istirahat. Setelah periode istirahat yang lama pun, kebugaran otot dapat kembali prima.

Alasan lain mengapa penting untuk mengambil waktu jeda dari olahraga adalah untuk meminimalisasi risiko nyeri otot yang bisa memicu overtraining syndrome.

Overtraining syndrome adalah periode kelelahan berkepanjangan yang disebabkan oleh olahraga berlebih tanpa istirahat yang cukup. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa pekan hingga bulan.

Gejalanya biasanya berupa kelelahan, performa olahraga yang buruk, dan gangguan suasana hati.

Cara memaksimalkan pemulihan

Para influencer dan ahli kesehatan sepakat untuk menetapkan deload week pada setiap 4-6 pekan setelah rutin berolahraga. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Deload week umumnya tidak disertai olahraga apa pun. Jika pun ada, paling olahraga hanya dilakukan 1-2 kali dalam sepekan. Olahraga yang dilakukan pun biasanya berintensitas rendah.

Misalnya, jika Anda menjalani program latihan intensif untuk lomba maraton, maka Anda harus menjadwalkan hari istirahat mingguan. Atur juga waktu di mana Anda bisa tetap berolahraga, namun dengan intensitas rendah.

Itulah penjelasannya, semoga mudah dipahami ya!