Metode yang satu ini melibatkan proses menarik napas selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan hembuskan perlahan selama 8 detik. Dengan melakukannya beberapa kali, kamu akan merasakan tubuh menjadi lebih rileks.
Selain itu, relaksasi otot progresif juga bisa menjadi metode yang efektif. Mulailah dengan mengencangkan otot di kaki selama beberapa detik, lalu lepaskan. Lanjutkan ke bagian tubuh lain seperti betis, paha, hingga wajah.
Fokus pada perasaan rileks yang muncul setelah otot dilepaskan dari ketegangan. Metode ini membantu tubuh dan otak untuk beralih dari kondisi tegang ke kondisi santai, yang penting untuk tidur kembali.
4. Jangan Melihat Jam Terus-Menerus
Waktu terbangun di malam hari, biasanya refleks melihat jam untuk mengetahui berapa lama sudah terjaga. Tapi, hal ini bukan kebiasaan yang baik karena meningkatkan kecemasan dan membuatmu berpikir berapa banyak waktu tidur yang hilang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Behavioral Sleep Medicine menunjukkan bahwa mengkhawatirkan waktu tidur yang terbuang hanya akan memperparah insomnia.
Jika kamu sering tergoda untuk melihat jam, cobalah jauhkan atau tutupi jam sehingga tidak berada dalam jangkauan pandangan. Fokus pada tubuh sendiri dan upaya untuk kembali tidur, bukan pada waktu.
Dengan begitu, jadi lebih mudah rileks tanpa tekanan waktu yang hanya akan membuatmu makin sulit untuk tidur.
Nah, itulah tips agar kalian bisa tertidur kembali setelah terbangun, selamat mencoba.