Ini Sikap Pick Me yang Banyak Orang Menjauhi Kamu!

Kamu juga mungkin menggunakan cara-cara dramatis untuk menarik perhatian, seperti terus-menerus mengeluh tentang kehidupan pribadimu atau membuat cerita berlebihan tentang dirimu sendiri.

Sikap ini bukan hanya mengganggu, tapi juga membuat orang lain kehilangan respek karena kamu terlihat tidak otentik dan terlalu membutuhkan validasi eksternal.

4. Mengorbankan Prinsip demi Diterima

Orang dengan sikap “pick me” sering kali mengubah pendapat atau perilakunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya. Mereka tidak memiliki pendirian yang kuat, dan hanya bertindak atau berkata-kata sesuai dengan apa yang mereka kira akan membuat mereka diterima oleh kelompok.

Mengorbankan prinsip atau jati diri untuk mendapatkan penerimaan tidak hanya membuatmu tampak tidak tulus, tetapi juga membuat orang lain meragukan integritas dan ketulusanmu. Ini menyebabkan kamu kehilangan respek dan tidak dihargai.

5. Bersikap Pasif-Agresif untuk Memancing Simpati

Orang dengan perilaku “pick me” kadang-kadang menggunakan sikap pasif-agresif sebagai cara untuk mendapatkan perhatian. Mereka mungkin berkata dengan nada kesal, “Nggak apa-apa, aku nggak penting kok,” atau “Sudah biasa, aku selalu dilupakan.”

Meskipun ini bisa menarik perhatian untuk sementara, cara ini tidak sehat untuk membangun hubungan yang kuat dan bermakna. Pasif-agresif sering kali dianggap manipulatif dan justru membuat orang lain merasa jengkel atau ingin menjauh.

6. Selalu Mencari Validasi dari Orang Lain

Meskipun mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain adalah hal yang wajar, orang dengan sikap “pick me” cenderung terlalu bergantung pada validasi eksternal.

Mereka mungkin selalu bertanya, “Aku kelihatan oke nggak?” atau “Menurut kalian, aku pantas nggak?” Kebiasaan ini menunjukkan kurangnya kepercayaan diri dan kebutuhan konstan akan pengakuan.

Orang lain mungkin awalnya akan memberikan pujian, tetapi lama-kelamaan akan merasa lelah dan tidak menghargai kebutuhanmu yang berlebihan akan validasi.

7. Memaksa Diri agar Sesuai dengan Segala Hal

Sikap “pick me” sering kali ditunjukkan dengan selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dengan setiap kelompok atau situasi, bahkan jika itu bertentangan dengan kepribadian atau nilai-nilai pribadi.

Misalnya, kamu mungkin berpura-pura menyukai sesuatu yang sebenarnya tidak kamu sukai hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarmu.

Ketika kamu terus-menerus menyesuaikan diri dengan cara yang tidak otentik, orang lain akan melihatmu sebagai seseorang yang tidak memiliki pendirian, yang pada akhirnya mengurangi respek mereka terhadapmu.