HALOSMI.ID- Pada Dasarnya, Dalam hubungan romantis kecerdasan emosional (EQ) memainkan peran penting dalam membangun komunikasi yang sehat, empati, dan keintiman. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan ini secara alami.
Pasangan dengan EQ rendah sering kali menunjukkan perilaku yang dapat merusak hubungan, seperti kesulitan memahami perasaan sendiri dan orang lain, serta ketidakmampuan mengelola konflik secara konstruktif.
Mengenali tanda-tanda EQ rendah pada pasangan dapat membantu Beauties memahami dinamika hubungan dan mengambil langkah yang tepat untuk memperbaikinya.
Berikut ini adalah beberapa ciri pasangan dengan kecerdasan emosional rendah, berdasarkan wawasan dari para ahli internasional:
1. Sulit Mengelola Emosi dan Sering Meledak
Pasangan dengan EQ rendah sering kali kesulitan mengatur emosi mereka, yang dapat terlihat dari ledakan kemarahan yang tidak proporsional atau perubahan suasana hati yang drastis.
Ketidakmampuan mengatur emosi seperti marah, sedih, atau takut menunjukkan kurangnya kontrol dan pemahaman terhadap perasaan sendiri.
Perilaku impulsif ini tidak hanya membuat pasangan sulit berkomunikasi secara produktif, tetapi juga menciptakan ketegangan dalam hubungan. Ketika seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya, mereka cenderung bereaksi secara berlebihan terhadap situasi kecil, yang dapat merusak kepercayaan dan rasa aman dalam hubungan.
2. Kurangnya Empati dan Kesulitan Memahami Perasaan Orang Lain
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Pasangan dengan EQ rendah sering kali menunjukkan kurangnya empati, yang membuat mereka tampak tidak peduli atau tidak peka terhadap kebutuhan emosional pasangannya.
Menurut Ronald E. Riggio, Ph.D., profesor psikologi organisasi di Claremont McKenna College, individu dengan EQ rendah sering kali tidak dapat membaca isyarat emosional nonverbal, seperti ekspresi wajah atau nada suara, yang penting dalam membangun koneksi emosional.
Ketidakmampuan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik, karena pasangan merasa tidak didengar atau dihargai. Dalam jangka panjang, kurangnya empati dapat merusak keintiman dan kepercayaan dalam hubungan.
3. Tidak Mampu Mengakui Kesalahan dan Menolak Tanggung Jawab
Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas tindakan sendiri adalah tanda kedewasaan emosional. Namun, pasangan dengan EQ rendah sering kali enggan mengakui kesalahan mereka dan cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang terjadi.
Menurut laman di Verywell Mind, individu dengan EQ rendah sering kali bersikeras bahwa mereka selalu benar dan tidak menyadari dampak dari perilaku mereka terhadap orang lain.