Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, juga mengungkap penyebab panas yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air karena Gerak Semu Matahari.
“Panas yang terjadi hanya siklus panas terik harian, karena ada pergerakan semu Matahari. Saat ini di bulan Oktober posisi Matahari ada di 8 atau 9 derajat Lintang Selatan,” kata Guswanto.
“Hal ini menyebabkan wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara banyak menerima sinar Matahari langsung,” lanjut dia.
Selain itu, menurut Guswanto saat ini wilayah selatan RI masih mengalami musim kemarau dan sedang menuju musim penghujan.
Hal tersebut, membuat tutupan awan di wilayah selatan, khususnya di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara masih dipengaruhi oleh angin Muson Timur, sehingga tutupan awan masih jarang.
Itulah informasi yang kami dapatkan merangkum dari sumber lain, semoga menambah pengetahuan.