HALOSMI.ID – Hujan deras yang mengguyur hampir merata di Kota Sukabumi sepanjang Kamis 22 Mei 2025 siang hingga petang menyebabkan dampak serius, berupa banjir dan longsor di sejumlah titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat setidaknya ada 20 titik terdampak akibat guyuran hujan yang berlangsung hingga Jumat 23 Mei 2025 dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan bahwa kejadian ini meliputi 17 titik banjir limpasan dan 3 titik tanah longsor, yang tersebar di berbagai kelurahan dan kecamatan. Novian menyebutkan bahwa tim BPBD segera bergerak cepat setelah menerima laporan, mengutamakan evakuasi di lokasi-lokasi yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Hujan turun sejak siang hingga malam dengan intensitas sedang sampai tinggi, sehingga mengakibatkan debit air yang mengalir ke saluran sungai, irigasi, dan drainase cukup besar. Ini menyebabkan beberapa titik tidak tertampung, meluap, dan terjadi banjir limpasan serta longsor,” jelas Novian pada Jumat 23 Mei 2025.
Ia merinci, banjir limpasan terjadi di beberapa lokasi seperti RT 02 RW 02 Kelurahan Cibeureum Hilir, Kampung Legok Bitung RT 01 RW 12 Kelurahan Limusnunggal, RT 01 RW 04 Kelurahan Baros, Belakang Santa Sea dekat SMPN 8 RT 03 RW 07 Kelurahan Babakan, RT 02 RW 08 Kelurahan Limusnunggal, Jalan Lingkar Selatan RW 03 depan Terminal Tipe C Kelurahan Sudajaya Hilir, Jalan Limusnunggal RT 03 RW 07 Kelurahan Limusnunggal, RT 04 RW 13 Kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong; serta RT 03 RW 01 Kelurahan Cikondang. Sementara itu, tiga titik longsor tercatat di Kelurahan Cisarua dan Subangjaya, Kecamatan Cikole.
“Seluruh kejadian telah kami tindak lanjuti dengan respons cepat bersama tim di lapangan dan sinergi dengan kelurahan serta relawan,” ujar Novian.
Meskipun intensitas hujan cukup tinggi dan cakupan bencana meluas, hingga laporan ini disusun tidak ditemukan adanya korban jiwa. Namun, beberapa rumah warga, fasilitas umum, serta akses jalan dilaporkan terdampak. Hingga Jumat siang, BPBD memaksimalkan penanganan bencana berupa pembersihan lumpur di rumah warga yang terdampak banjir limpasan.
“Pendataan lebih lanjut dan upaya pemulihan tengah berlangsung, termasuk pemantauan potensi bencana susulan mengingat kondisi cuaca yang masih fluktuatif,” tuturnya.
BPBD Kota Sukabumi mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor. Masyarakat diharapkan segera melapor ke pihak kelurahan atau BPBD jika melihat tanda-tanda potensi bencana.