Gen Z Ramai Menggunakan Tagar ‘Desperate’ Agar Dilirik pemberi Kerja!

HALOSMI.ID- Pada platform LinkedIn, Gen Z yang sedang beramai-ramai mencari kerja ramai menggunakan banner atau tagar #Desperate agar dilirik pemberi kerja.

LinkedIn selama ini dikenal sebagai platform untuk berjejaring secara profesional. Kamu juga dapat menawarkan kemampuan dan pengalaman sehingga bisa ‘terjaring’ pemberi kerja.

Umumnya, orang menggunakan banner #OpentoWork atau terbuka untuk bekerja. Namun, tren yang beredar di kalangan Gen Z, mereka menggunakan banner #Desperate alias putus asa.

Banner dengan mudah terlihat di foto profil pemilik akun LinkedIn disertai latar berwarna pink cerah.

Hanna McFadyn (22), ilustrator dan desainer, memutuskan memakai banner itu pada foto profil akunnya. McFadyn bercerita, dirinya memasukkan lamaran ke 20 lowongan per hari.

Para pemberi kerja sering tidak menanggapi lamarannya. Kemudian, saat ada yang menanggapi, ia hanya dipuji tanpa ditawari posisi.

Meski memakai logo #Desperate untuk mendapatkan simpati dari pemberi kerja, ia tidak lantas menerima tawaran apa pun yang diberikan perusahaan.

Banyak Gen Z yang merasa senasib dengan McFadyn. Terbukti, banner yang dibuat Myers menuai lebih dari 400 ribu reaksi dan komentar soal nasib mereka.

Elena Carballo yang belum lama ini kehilangan pekerjaan mengungkap tidak masuk akal saat pemberi kerja tidak mencoba berkomunikasi dengan calon pekerja yang pasang banner #OpentoWork.

“Ini paradoks,” kata Carballo.

Apakah kalian juga termasuk salah satu dari mereka? Semoga kali ini berhasil untuk mendapatkan pekerjaan ya!