“Selama noda burik ini ada pada padi, grade kualitas padi akan turun dan pasti menyebabkan petani turun pendapatan,” kata Naoto Ooka, salah satu pimpinan di pusat ini.
Di sini, peneliti mengambil benih dari seluruh Jepang dan melakukan penyerbukan silang dalam upaya menciptakan varietas yang lebih tahan.
Contohnya varietas emihokoro, yang berarti senyum berseri, yang telah ditanam di 31 sawah uji coba di Saitama.
Laporan Kementerian Pertanian Jepang Juli lalu menyebut hasil panen padi akan turun sekitar 20% pada tahun 2100 dibandingkan dengan abad sebelumnya.
Kementerian tersebut mengatakan peralihan ke varietas yang tahan suhu panas merupakan strategi penting mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kualitas padi sekaligus kemungkinan kekurangan produksi di masa mendatang.
Demikian penjelasannya, semoga menambah pengetahuan.