Ditahan Imbang Semen Padang, Bojan Hodak: Ada Perasaan Meremehkan

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Media Officer Persib)
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Media Officer Persib)

HALOSMI.ID – Tim besutan Bojan Hodak gagal meraih poin penuh, usai dipaksa bermain imbang oleh Semen Padang 1-1, pada Jumat 1 November 2024, kemarin malam.

Sesuai dengan prediksinya, Bojan Hodak menilai jika Semen Padang lumayan merepotkan anak asuhnya, pada pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

“Saya sudah katakan ini akan jadi laga yang sulit,” ujar Bojan Hodak pasca pertandingan, Jumat kemarin malam.

Salah satu alasan timnya kewalahan dalam meladeni Kabau Sirah adalah padatnya jadwal yang dijalani Maung Bandung.

Dalam menghadapi Semen Padang, skuad Maung Bandung hanya memiliki waktu sekitar 3 hari, dari laga sebelumnya melawan Persik Kediri.

Tentunya hal tersebut memberikan dampak kepada kondisi kebugara para pemain Persib.

“Salah satu alasannya adalah kami tidak mempunyai waktu jeda seperti tim lain, kami memiliki satu laga di antara (pertandingan liga),” ungkapnya.

Selain itu, pelatih asal Kroasia tersebut merasa jika timnya memiliki perasaan meremehkan Kabau Sirah pada laga kemarin.

Pasalnya, posisi Persib dengan Semen Padang di klasemen Liga 1 2024-2025, terpaut sangat jauh.

“Masalah lainnya adalah selalu sulit menghadapi tim di dasar klasemen karena entah bagaimana secara otomatis ada perasaan untuk meremehkan,” jelasnya.

Hal tersebut jelas terlihat dengan dominasi Maung Bandung di pertandingan kemarin malam.

Sejak awal babak pertama dimulai, Persib langsung mengurung Semen Padang hingga setengah lapang.

Bahkan, baru 6 menit berjalan Maung Bandung berhasil unggul lewat gol yang dicetak oleh Ciro Alves.

Namun sayangnya, Marc Klok dan kawan-kawan tidak bisa menambah keunggulan di babak pertama meski terus tampil menekan.

“Di babak pertama kami unggul dan punya dua atau tiga peluang lainnya, seharusnya ini bisa menyelesaikan pertandingan,” ucapnya.

Bojan pun menyesalkan gol penyeimbang Semen Padang yang dibukukan oleh Gala Pagamo di babak kedua.

Sebab menurutnya, gol tersebut terjadi murni dari kesalahan anak asuhnya.

“Tapi di babak kedua ada satu kesalahan, mereka baru satu kali memasuki area kotak penalti dan mereka bisa mencetak gol,” paparnya.

“Situasinya adalah dua pemain mereka menghadapi empat pemain kami, tentunya ini tidak seharusnya terjadi,” bebernya.

Maung Bandung sempat berusaha menambah gol, namun dari beberapa peluang yang tercipta tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol.

“Setelah itu kami mencoba mencetak gol tapi mereka sudah mundur bertahan dan kami gagal memanfaatkan beberapa peluang. Jadi kami kehilangan dua poin,” pungkasnya.

Meski meraih hasil imbang, tambahan satu poin membawa Persib naik ke pucuk klasemen Liga 1 musim ini.***