HALOSMI.ID- Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengusulkan belajar coding dan AI (Artificial Intelligence) dimasukkan ke kurikulum pendidikan Sekolah Dasar atau SD hingga Sekolah Menengah Pertama atau SMP dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah Mengutip CNN Minggu 17 November.
Pembelajaran mengenai pemrograman dan kecerdasan buatan tersebut direncanakan sebagai tambahan mata pelajaran pilihan untuk siswa kelas IV, V, VI SD atau sejak SMP.
Materi tersebut perlu diajarkan untuk menyiapkan generasi muda Indonesia dalam menghadapi era digitalisasi dan bersaing di pasar kerja global. Selain itu, Gibran juga mengaku usulannya ini karena tak ingin Indonesia kalah dengan India dalam hal pendidikan teknologi.
Sebelumnya, beberapa negara di dunia, termasuk India, memang telah gencar menerapkan pembelajaran terkait komputer dan teknologi dalam kurikulum pendidikan dasarnya.
Berikut daftar negara yang sudah menerapkan pelajaran coding dan AI sejak tingkat SD yang dilansir dari beragam sumber:
1. India
Aturan pendidikan nasional di India telah menekankan integrasi literasi digital, coding, dan ilmu komputer dalam kurikulum yang diberlakukan sejak kelas 6 di sekolah dasar pada tahun 2020. Selain itu, pembelajaran pemrograman komputer juga dilaksanakan sebagai ekstrakurikuler atau aktivitas siswa usai jam sekolah.
Sistem pendidikan ini telah sukses melahirkan banyak programmer yang berkualitas dari India karena kurikulum pendidikan yang ketat dan fokus dalam pemecahan masalah teknis secara digital. Imbasnya, banyak perusahaan teknologi terkemuka dunia memiliki pusat pengembangan di India.
2. China
Di China, tren dalam bidang robotik dan kecerdasan buatan sudah dimulai sejak tahun 2017, ketika pemerintah Cina mengeluarkan rencana pengembangan kecerdasan buatan atau AI dan menyarankan kursus pemrograman diajarkan di sekolah dasar dan menengah.
Selanjutnya, China menerbitkan buku teks pertamanya tentang kecerdasan buatan pada 2018 lalu.
Pada tahun yang sama, Provinsi Zhejiang juga mendaftarkan pemrograman sebagai salah satu subjek ujian untuk masuk perguruan tinggi. Menurut salah satu pusat pendidikan coding di Beijing, pendidikan pemrograman yang berlaku di sekolah umum Cina kerap dilengkapi dengan kursus tambahan seusai jam sekolah.
Pelajaran tersebut umumnya diikuti oleh anak-anak sejak usia di bawah enam tahun.
Penerapan belajar coding sejak dini ini menjadi tren di kalangan orang tua karena dorongan pemerintah Cina agar masyarakatnya melek teknologi. Anak-anak pun ditargetkan untuk dapat menguasai bahasa pemrograman komputer di usia remaja.