Presiden pertama Sukarno, menggambarkan kebijakan luar negeri Indonesia sebagai “bebas dan aktif.” Artinya, Indonesia bertindak secara independen dalam urusan internasional, dengan memprioritaskan perdamaian dunia di atas segalanya.
7. Tuvalu
Tuvalu merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah-tengah antara Hawaii dan Australia. Infrastruktur yang lemah dan sumber daya alam yang terbatas membuat pulau ini menjadi target yang tidak menarik bagi agresor potensial.
8. Argentina
Meskipun pernah terlibat dalam konflik di masa lalu, terutama Perang Falklands pada tahun 1982, Argentina kemungkinan besar akan selamat dari kelaparan setelah konflik nuklir.
Argentina dilaporkan memiliki cadangan pangan yang melimpah, sehingga dapat memastikan cadangan yang cukup besar bahkan jika sinar Matahari terhalang oleh partikel nuklir.
9. Bhutan
Bhutan, salah satu negara di Asia Selatan, menyatakan netral dalam konflik apa pun setelah bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1971. Posisinya yang terkurung daratan dan wilayah pegunungan di sekitarnya memudahkan pertahanannya.
10. Chile
Chile juga bisa menjadi pilihan untuk berlindung dari perang dunia, karena kaya akan berbagai jenis tanaman dan sumber daya alam yang mendukung kelangsungan hidup. Selain itu, Chile memiliki infrastruktur paling canggih di Amerika Selatan.
11. Fiji
Terletak sekitar 4.345 km dari Australia, Fiji memiliki makna strategis dan tentara berjumlah 6.000 orang. Negara ini juga memperoleh skor tinggi dalam Indeks Perdamaian Global. Selain itu, Fiji kaya akan hutan lebat, mineral, dan lokasi perikanan.
12. Afrika Selatan
Afrika Selatan melengkapi daftar tempat yang perlu dipertimbangkan dalam skenario Perang Dunia III. Negara ini menawarkan berbagai sumber makanan, tanah subur, dan air tawar, yang memudahkan proses bertahan hidup.
Infrastruktur modernnya juga dapat meningkatkan peluang bertahan hidup dengan mengelola sumber daya tersebut secara efisien.
Itulah 12 negara yang aman ketika perang dunia ke 3.