Bila di sejajarkan dengan harga emas maka kayu jati per kubiknya setara dengan 10 gram emas.
Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa menjadi tujuan utama ekspor kayu Jati. Pohon Jati tumbuh optimal di daerah dengan musim kering yang jelas dan tanah berdrainase baik.
Penanaman Jati memerlukan waktu panjang hingga mencapai ukuran panen, biasanya sekitar 20 hingga 25 tahun. Pengolahan kayu Jati melibatkan proses pengeringan alami untuk mengurangi kadar air sebelum digunakan dalam pembuatan produk akhir.
Permintaan global terhadap kayu-kayu berkualitas tinggi dari Indonesia terus meningkat, menciptakan peluang ekspor yang signifikan bagi pengusaha kayu. Namun, penting untuk memastikan bahwa praktik penebangan dan perdagangan kayu dilakukan secara legal dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian hutan Indonesia.
6.Kayu Sonokeling
Kayu sonokeling, yang juga dikenal sebagai rosewood Indonesia, memiliki warna gelap eksotis dengan pola serat unik. Kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan alat musik, furnitur mewah, dan kerajinan tangan.
Nilai estetikanya tinggi karena kontras warna antara kayu teras dan gubalnya. Sonokeling juga memiliki kemampuan resonansi suara yang baik, menjadikannya pilihan utama untuk alat musik seperti gitar dan piano. Harga kayu sonokeling diperkirakan berkisar antara Rp10.000.000 – Rp15.000.000 per meter kubik.
7. Kayu Mahoni
Kayu mahoni memiliki warna merah kecoklatan yang elegan dan sering digunakan sebagai alternatif lebih terjangkau dari jati. Serat kayunya yang halus memudahkan proses finishing dengan hasil akhir yang sangat baik.
Meskipun lebih ringan dibandingkan jati, mahoni tetap cukup kuat untuk digunakan dalam pembuatan furnitur berkualitas. Kayu ini juga sering digunakan dalam pembuatan instrumen musik klasik karena kualitas akustiknya. Perkiraan harga kayu mahoni berkisar antara Rp5.000.000 – Rp7.000.000 per meter kubik.
8. Kayu Mindi
Kayu mindi sering digunakan untuk furnitur ringan dan dekorasi interior. Kayu ini memiliki pola serat menarik dengan warna coklat muda hingga kemerahan. Mudah diolah dan diukir, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai desain furnitur.
Kayu mindi juga memiliki sifat anti-bakteri alami, sehingga sering digunakan untuk peralatan dapur. Perkiraan harga kayu mindi berkisar antara Rp3.000.000 – Rp4.500.000 per meter kubik.
Pemilihan jenis kayu yang tepat sangat penting dalam industri furnitur, tidak hanya untuk estetika tetapi juga untuk memastikan kualitas dan daya tahan produk.
Nah Guys, Dengan memahami karakteristik, kelebihan, dan harga masing-masing jenis kayu, produsen dapat menghasilkan furnitur berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pasar global.