HALOSMI.ID – Di era serba daring seperti sekarang, data pribadi telah menjelma menjadi komoditas yang jauh lebih berharga dari emas. Setiap klik, unggahan, bahkan transaksi belanja daring, meninggalkan jejak digital yang bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab, mulai dari pengiklan hingga peretas.
Ironisnya, kemudahan yang ditawarkan dunia digital sering kali dibayar mahal dengan privasi yang terkikis perlahan. Survei menunjukkan, banyak pengguna internet saat ini tanpa sadar telah memberikan informasi pribadi mereka kepada situs dan aplikasi, mulai dari tanggal lahir hingga lokasi terkini.
Padahal, tidak sedikit dari data tersebut yang dapat disalahgunakan untuk pencurian identitas, penipuan daring, hingga peretasan akun. Oleh karena itu, melindungi data pribadi sudah seharusnya menjadi kewajiban dasar bagi setiap pengguna internet. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat Anda lakukan untuk menjaga keamanan data pribadi di dunia maya:
1. Kenali Informasi yang Anda Bagikan
Tanpa disadari, aktivitas sehari-hari di internet membuat kita membagikan banyak informasi pribadi. Mulai dari tanggal lahir hingga alamat rumah, semuanya bisa menjadi celah bagi peretas dan penipu identitas. Bahkan kebiasaan berselancar seperti jejak klik, waktu buka laman, hingga pencarian produk juga bisa terekam. Penting untuk selalu menyadari laman apa saja yang telah Anda buka dan informasi apa yang telah dibagikan selama berselancar di internet.
2. Atur Pengaturan Peramban Anda
Peramban seperti Chrome, Firefox, atau Safari menyimpan riwayat penelusuran, cookie, dan data lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh iklan, spammer, hingga peretas. Anda dapat mengaktifkan mode private Browse, menghapus cookiedan riwayat setelah menutup peramban, memblokir cookie pihak ketiga, dan mengatur pemblokiran pop-up yang mencurigakan.
3. Berhati-hati di Media Sosial
Media sosial sering membuat kita lupa batasan privasi. Penting untuk sangat berhati-hati dalam menyebarkan data pribadi seperti tanggal lahir, sekolah, nama ibu kandung, atau lokasi terkini, karena informasi ini sangat berharga bagi para penipu. Maksimalkan penggunaan pengaturan privasi, jangan mudah menerima permintaan pertemanan, hindari unggahan impulsif yang berpotensi disalahgunakan, dan aktifkan sesi terenkripsi jika tersedia.
4. Gunakan Kata Sandi Kuat dan Otentikasi Ganda
Untuk menjaga keamanan data digital, gunakan kata sandi yang kuat dan aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) sebagai lapisan perlindungan tambahan. Kata sandi yang kuat sebaiknya minimal 15 karakter, menggabungkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, serta hindari kutipan umum yang mudah ditebak. Anda bisa membuat sendiri, membiarkan perangkat membuatkan secara otomatis, atau menggunakan layanan manajer kata sandi. Untuk 2FA, selain kode sekali pakai melalui SMS atau email, gunakan aplikasi otentikator atau kunci keamanan fisik untuk perlindungan maksimal.