HALOSMI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus memperkuat koordinasi dan monitoring di wilayah rawan bencana. Salah satu fokus utamanya adalah Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, khususnya di sepanjang aliran Sungai Cisepan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan pada Minggu lalu, jajarannya bersama masyarakat RT 02 RW 02 Kelurahan Karangtengah melakukan susur sungai Cisepan. Kegiatan ini bertujuan memastikan aliran sungai lancar dan tidak tersumbat oleh sampah atau material lainnya yang dibuang ke sungai.
“Hasil investigasi tim BPBD, bencana banjir limpasan yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Cisepan diakibatkan oleh tumpukan sampah yang menyumbat aliran sungai,” terang Novian.
Lanjutnya, banjir limpasan ini sebelumnya terjadi saat curah hujan deras mengguyur Kota Sukabumi, menyebabkan genangan di permukiman warga. Pasca-bencana, tim BPBD langsung melakukan evakuasi dan pembersihan sampah di lokasi tersebut sebagai upaya mitigasi bencana untuk memperlancar aliran air.
“Setelah kondisi Sungai Cisepan bersih dari sampah domestik, semoga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan yang bisa berdampak buruk terjadinya bencana,” tegasnya.
Selain melakukan pembersihan, tim BPBD juga memberikan edukasi kepada warga setempat, Ketua RT, tokoh agama, dan pemuda. Edukasi ini menekankan pentingnya peran serta mereka dalam menjaga aliran sungai agar terbebas dari segala jenis sampah.
Menurut Novian, kolaborasi dengan warga dalam edukasi sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah bencana.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena sampah yang menumpuk dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir,” ungkap Novian.
Ia menambahkan, tim BPBD akan terus memberikan edukasi mitigasi bencana ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan bencana, serta memastikan keamanan dan keselamatan warga agar terhindar dari bencana.
“Kami berharap tingkat kesadaran masyarakat peduli terhadap lingkungan sekitar semakin tinggi sebagai upaya mencegah terjadinya bencana,” tutup Novian. (***)