HALOSMI.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah peralihan musim dari kemarau ke hujan. Pasalnya hal tersebut berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Sukabumi pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pusdalops PB BPBD Kota Sukabumi, bahwa hasil pemantauan dilapangan pasca dampak cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa, 5 November 2024, itu terdapat beberapa titik rawan bencana. Adapun dari total 112 titik rawan, teridentifikasi sekitar 264 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.
Bahkan sebelum terjadi bencana, BPBD Kota Sukabumi juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana, kemudian antisipasi terhadap risiko bencana dan
Penanggulangan ketika bencana terjadi.
“Pelatihan ini telah melibatkan masyarakat dari jenjang pendidikan TK hingga perguruan tinggi, dan lain-lainnya,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Suhendar, kepada HALOSMI.ID, Sabtu, 9 November 2024.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah mitigasi bencana, seperti dengan membersihkan saluran air dari sampah yang bisa menyebabkan banjir ketika debit air naik saat hujan deras terjadi.
“Kami berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak cuaca ekstrem. Kami mengimbau kepada masyarakat yaitu harus senantiasa menjaga lingkungan dan memeriksa, serta membersihkan sampah khususnya yang ada di sungai ataupun selokan,” pungkasnya. (***)
