HALOSMI.ID – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak membeberkan alasan timnya gagal meraih poin penuh saat menjamu Semen Padang.
Bojan Hodak menilai jika skuad Maung Bandung kurang tajam, dalam menggempur Semen Padang pada pertandingan kemarin malam.
“Ini seperti yang tadi saya katakan, kami kehilangan dua poin,” ujar Bojan Hodak usai pertandingan, Jumat 1 November 2024.
“Kami bermain lebih baik dan kami harusnya bisa menyelesaikan laga lebih baik tapi kali ini kami tidak cukup tajam,” tambahnya.
Selain itu, pelatih asal Kroasia tersebut melihat jika masalah kebugaran menjadi faktor timnya bermain kurang maksimal di laga kemarin.
Padatnya jadwal pertandingan yang dijalani Maung Bandung, berimbas kepada menurunnya kondisi kebugaran.
“Saya juga tadi katakan, pemain-pemain kami kelelahan karena ada tambahan laga,” ungkapnya.
“Tim lain tidak memainkan pertandingan sebanyak kami jadi bisa dilihat mereka kelelahan di babak kedua,” jelasnya.
Secara permainan, skuad Maung Bandung mampu mendominasi selama pertandingan berlangung.
Bagi Bojan, mandulnya lini depan Maung Bandung menjadi faktor timnya gagal meraih kemenangan.
“Kami sebenarnya bisa mengontrol pertandingan juga babak kedua,” ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
“Satu hal adalah kami tidak cukup tajam di depan gawang dan melakukan satu kesalahan dalam pertahanan yang membuat kami kebobolan,” tuturnya.
Baca Juga: Ditahan Imbang Semen Padang, Bojan Hodak: Ada Perasaan Meremehkan
Selain itu, Bojan pun menyesalkan gol penyeimbang Kabau Sirah yang tercipta lewat tandukkan Gala Pagamo.
Sebab menurutnya, gol tersebut terjadi karena murni kesalahan anak asuhnya dalam menghalau serangan.
“Satu serangan balik, ada empat pemain kami disana dan mereka hanya dua pemain tapi mereka bisa mencetak gol,” paparnya.
“Ini suatu kesalahan yang seharusnya tidak terjadi,” kata mantan pelatih Kuala Lumpur City FC tersebut.
Bojan pun memuji rapatnya lini belakang Kabau Sirah di pertandingan kemarin malam.
Hal tersebut membuat skuad Maung Bandung frustasi karena sulit untuk mencetak go.
“Di babak kedua kami terus menekan tapi setelah mencetak gol mereka benar-benar menumpuk pemain di belakang dan bermain bertahan sehingga kami tidak bisa mencetak gol,” lanjutnya.
Belum lagi, ditariknya Edo Febriansah dan Mailson Lima mengurangi daya serang Maung Bandung di paruh kedua.
Karena keduanya sangat gencar dalam melancarkan serangan di sektor kiri selama babak pertama berlangsung.
Namun keduanya harus ditarik keluar untuk menambah penyegaran di babak kedua.
Terlebih Edo Febriansah sendiri terpaksa harus ditarik keluar, lantaran dibekap cedera.
“Di babak pertama, kami mendominasi di sebelah kiri, Edo dan Lima, tetapi saya mengubahnya karena cedera,” pungkasnya.***