HALOSMI.ID- Industri Film Drama Korea Selatan dikenal luas karena kualitas produksinya yang tinggi, cerita yang kuat, dan keberanian dalam mengeksplorasi berbagai tema, termasuk tema dewasa.
Tidak hanya menyajikan unsur sensualitas, Film dewasa Korea kerap mengangkat isu sosial, psikologis, dan relasi manusia secara kompleks.
Inilah yang membuat film-film tersebut tidak sekadar mengumbar erotisme, tetapi juga menyentuh sisi emosional dan artistik.
Film-film ini biasanya mengandung konten seksual, kekerasan, atau tema yang dianggap tidak cocok untuk penonton di bawah umur. Namun, tidak semua film dalam kategori ini bernuansa vulgar.
Sebagian besar menyisipkan adegan dewasa untuk memperkuat narasi, karakter, atau konflik cerita.
Rekomendasi Film Dewasa Korea
1. The Concubine (2012)
“The Concubine” mengisahkan tentang Hwa-yeon (Jo Yeo-jeong), seorang wanita bangsawan yang terjebak dalam permainan kekuasaan di istana kerajaan Joseon. Karena tekanan keluarga dan keadaan politik, ia dipaksa masuk ke istana sebagai selir raja.
Kehidupan Hwa-yeon pun berubah drastis saat ia harus bersaing dengan selir lain dan menghadapi hasrat kekuasaan dari Raja Seong-won (Kim Dong-wook), yang mencintainya dengan obsesi.
2. The Handmaiden (2016)
“The Handmaiden” mengisahkan intrik cinta, penipuan, dan seksualitas di era kolonial Jepang-Korea. Kisah dimulai ketika pencopet muda bernama Sook-hee (Kim Tae-ri) direkrut oleh penipu licik yang menyamar sebagai bangsawan Jepang, Count Fujiwara (Ha Jung-woo).
Misi mereka adalah menyusup ke rumah seorang wanita bangsawan bernama Lady Hideko (Kim Min-hee), dengan tujuan agar bisa membantunya menikah dengan Count Fujiwara. Setelah pernikahan terjadi, Hideko akan dikirim ke rumah sakit jiwa, dan kekayaannya akan diwarisi oleh sang Count.
3. Love and Leashes (2022)
Love and Leashes mengisahkan tentang dua rekan kerja di sebuah perusahaan, Jung Ji-hoo ( Lee Jun-young) dan Jung Ji-woo (Seohyun Girls’ Generation). Cerita dimulai ketika Ji-woo secara tidak sengaja menerima paket milik Ji-hoo yang salah dikirim ke mejanya.
Paket tersebut ternyata berisi tali dan kalung yang merupakan alat dari kegiatan seksual BDSM. Sejak saat itulah Ji-woo mengetahui bahwa Ji-hoo memiliki orientasi seksual submisif dan membutuhkan partner seks yang bisa mengambil alih permainan.
4. A Frozen Flower (2008)
Film “A Frozen Flower” mengangkat drama cinta segitiga yang intens dan penuh konflik antara seorang raja, istrinya, dan pengawal kepercayaannya. Berlatar pada masa kerajaan, film ini berhasil mencuri perhatian para pecinta sinema berkat penggambaran adegan-adegan intim yang dikemas dengan estetika.
