HALOSMI.ID- Baru-baru Ini Sebuah cuitan di platform X viral karena menyebut kamar lembap dan pengharum ruangan bisa memicu pneumonia.
Sang pengunggah mengaku baru saja didiagnosis pneumonia lantaran kamarnya yang lembap. Pengaruh dari pengharum ruangan semprot juga disebut ikut berkontribusi.
Lantas, benarkah demikian?
Salah Satu Dokter spesialis paru atau pulmunologi mengatakan, pneumonia tak bisa terjadi semata-mata karena kamar lembap dan pengharum ruangan. Ada banyak faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko pneumonia.
“Banyak faktor lain. Tapi itu [kamar lembap dan pengharum ruangan] termasuk risiko. Tapi, risiko itu, kan, bisa diminimalisasi”.
Pneumonia merupakan infeksi pada jaringan paru-paru yang dipicu oleh patogen seperti bakteri, jamur, dan virus. Patogen bisa terhirup dari lingkungan yang terkontaminasi.
Kualitas udara di kamar jadi salah satu hal yang wajib diperhatikan untuk mencegah masalah pernapasan. Kualitas udara ruangan yang tidak baik akan berdampak pada pernapasan.
Sirkulasi udara yang kurang bagus, lanjut Agus, bakal berdampak dan membuat kamar jadi lembap. Diperlukan adanya ventilasi udara agar sirkulasi udara bisa bertukar dengan baik.
Sementara pengharum ruangan sebenarnya sah-sah saja digunakan. Hanya saja, pastikan kamar memiliki sirkulasi udara yang bagus sebelum menggunakan pengharum ruangan.
Kalian bisa rajin membuka jendela untuk memperlancar sirkulasi udara. Selain itu, kalian juga bisa menggunakan air conditioner atau AC.
Demikian Informasinya, semoga bermanfaat dan menjadi pengetahuan bagi kalian ya!