HALOSMI.ID- Pernahkah kalian merasa tertekan hingga sulit mengeluarkan kemampuan terbaik? Misalnya saat ujian penentuan, wawancara pekerjaan,dan seterusnya. Seperti apa ya reaksi otak kita saat dihadapkan situasi seperti ini?
Ilmuan mencoba mencari tahu efek ‘dalam tekanan’ ini pada otak. Mereka melakukan uji coba pada tiga ekor monyet.
Studi menunjukkan bahwa saat monyet menghadapi risiko yang terlalu tinggi, stres dapat mengganggu neuron pada otak, sehingga memengaruhi cara mereka mengarahkan tubuh untuk melakukan gerakan.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa adanya prospek imbalan yang besar dapat mengganggu sinyal otak yang mempersiapkan untuk tugas tertentu, sehingga menyebabkan kinerja yang buruk.
Kondisi ini sering disebut dalam istilah psikologi sebagai “Choking Under Pressure”, yakni saat situasi menuntut untuk hasil terbaik, justru yang terjadi adalah menunjukkan kinerja buruk.
Keterkaitan Imbalan dan Respons Otak
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Neuron pada 12 September 2024, peneliti memberikan tugas kepada ketiga ekor monyet dan memberikan imbalan berupa hadiah yang disesuaikan dengan tingkat kesulitan tugas. Tugas yang diberikan melibatkan uji kecepatan dan ketepatan.
Ketiga monyet dilatih untuk meraih target yang berada di layar sesuai dengan isyarat dan waktu yang telah ditentukan oleh para peneliti. Dalam hal ini, isyarat tersebut diberikan warna yang berbeda sesuai dengan besaran imbalan hadiah.
Saat uji coba, ketiga monyet mampu mempelajari dan mengidentifikasi besaran nilai dari setiap hadiah berdasarkan warna isyarat. Sekitar 99% monyet dalam penelitian tersebut memilih hadiah yang lebih besar.
Selama percobaan, para ilmuwan melacak aktivitas ratusan sel di otak monyet menggunakan elektroda yang ditanamkan.
Sel-sel ini diketahui terlibat dalam “persiapan motorik,” yaitu proses otak saat bersiap untuk melakukan gerakan, seperti meraih sesuatu dengan tangan.
Respons Otak Saat Kondisi Choking Under Pressure
Pada percobaan pertama, para peneliti memberi hadiah berupa air untuk diminum. Ketiga monyet dapat menyelesaikan tugas dengan sangat baik. Ketika para peneliti secara bertahap meningkatkan besaran hadiah, ketiga monyet mengalami penurunan performa saat memenangkan “hadiah utama”.
Menurut peneliti, hal ini disebabkan karena ketiga monyet mengalami “choking under pressure” atau tersedak karena tekanan.
Penurunan performa ini dipicu oleh tekanan untuk mendapatkan “hadiah besar” yang mengganggu persiapan motorik pada otak.
Persiapan motorik terjadi di antara neuron, yang disebut dengan korteks motorik primer dan korteks premotorik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bagian-bagian otak ini memiliki “zona optimal”, yakni tanda aktivitas yang secara konsisten terkait dengan keberhasilan dalam tugas tertentu.