News  

Ayah Cabuli Anak Kandungnya di Sekolah, Begini Respon Kepala Disdikbud Kota Sukabumi

Ilustrasi pencabulan anak. Foto: Istimewa.
Ilustrasi pencabulan anak. Foto: Istimewa.

HALOSMI.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, angkat bicara dan menyesalkan aksi bejat oknum penjaga sekolah sekaligus ayah yang melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri. Terlebih, dunia pendidikan yang saat ini tengah gencar mewujudkan sekolah inklusif malah tercoreng dengan aksi keji.

“Ya, tentu saja sangat disesalkan dan sangat memprihatinkan. Di dalam dunia pendidikan yang saat ini sedang gencar-gencarnya untuk mewujudkan sekolah aman, nyaman dan menyenangkan inklusif kemudian terjadi kejadian yang diluar perkiraan,” ujar Punjul, kepada awak media, pada Kamis, 16 Januari 2025.

Baca juga: Bejat! Ayah di Sukabumi Tega Cabuli Anak Kandungnya

Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan pendidikan yang beranggotakan Disdikbud dan juga Dinas Sosial (Dinsos).

“Alhamdulillah sudah menurunkan pekerja sosial anaknya, kira-kira apa yang perlu dilakukan baik untuk korban maupun untuk siswa lainnya. Mungkin saja, dilakukan trauma healing dan sebagainya,” bebernya.

Tak hanya itu, lanjut dia, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) juga sudah menurunkan tim psikolog yang nanti akan melakukan pendampingan kepada korban.

“Tantu, karena ini akan menimbulkan efek traumatik yang dapat membekas sampai dewasa. Maka perlu adanya trauma healing,” bebernya.

Selain itu, sambung dia, pihaknya juga berupaya berkoordinasi dengan sekolah untuk menyediakan pengawasan secara elektronik disejumlah titik-titik yang rawan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Hal itu guna mempersempit kesempatan maupun niat bagi pelaku kejahatan.

“Kami ingin bahwa semua guru itu mempunyai kemampuan untuk bimbingan dan konseling, sehingga apabila ada keluhan yang dirasakan siswa, mereka bisa langsung mendapatkan tanggapan dengan suasana yang nyaman. Sehingga kemudian bisa menampung semua keluhan dan mencarikan solusinya,” pungkasnya. (***)