Tak cuma itu, stres juga bisa jadi salah satu penyebab menumpuknya lemak visceral. Stres mengaktifkan hormon dalam tubuh yang disebut kortisol. Lebih banyak kortisol mengaktifkan respons ‘fight or run’ yang memicu penyimpanan lebih banyak lemak visceral.
Cara mengukur lemak visceral
Pengukuran lemak visceral dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin ditimbulkan.
Pada dasarnya, untuk mengetahui kadar lemak visceral, Anda memerlukan timbangan khusus yang mampu memberikan body fat analyzer (BFA). Metode CT Scan juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis lemak visceral.
Tapi, Anda juga bisa memperkirakan kadar lemak visceral secara mandiri. Berikut caranya:
– berdiri tegak,
– temukan dan ukur lingkar pinggang terkecil yang biasanya terletak di atas pusar,
– temukan dan ukur lingkar pinggul terluas,
– bagi ukuran lingkar pinggang dengan lingkar pinggul,
– hasil pembagian menjadi angka rasio pinggang-pinggul (WHR).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, rasio pinggang-pinggul di atas 85 sentimeter (cm) untuk wanita dan 90 cm untuk pria menunjukkan obesitas perut atau kadar lemak visceral yang tinggi.
Demikian penjelasan mengenai apa itu visceral fat dan cara mengukurnya.