News  

Antisipasi Bencana Alam, Dishub Kolaborasi Bareng BPBD Pangkas Pohon Rawan Tumbang

Petugas Dishub Kota Sukabumi menggunakan armada sky lift untuk melakukan pemangkasan pohon di Jalan Teratai, Kecamatan Cibeureum, pada Senin, 28 Oktober 2024. Foto: Istimewa.
Petugas Dishub Kota Sukabumi menggunakan armada sky lift untuk melakukan pemangkasan pohon di Jalan Teratai, Kecamatan Cibeureum, pada Senin, 28 Oktober 2024. Foto: Istimewa.

HALOSMI.ID – Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan mitigasi bencana dengan memangkas pohon rawan tumbang di Taman Puri Cibeureum Permai 2, tepatnya di Jalan Teratai, Kecamatan Cibeureum, pada Senin, 28 Oktober 2024.

Kepala Dishub Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan kegiatan pemangkasan pohon ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mengurangi potensi terjadinya pohon tumbang yang dapat membahayakan warga sekitar.

“Jadi kami membantu BPBD untuk melakukan pemangkasan pohon di Taman Puri Cibeureum Permai 2 karena sudah dua pohon tumbang,” kata Imran, kepada awak media.

Imran menjelaskan, pemangkasan pohon ini perlu dilakukan. Pasalnya, memasuki musim penghujan itu kerap terjadi pohon tumbang yang dapat membahayakan warga sekitar.

“Tentunya potensi pohon tumbang ini perlu disikapi, salah satunya dengan pemangkasan agar tidak membahayakan,” paparnya.

Dengan adanya kegiatan mitigasi seperti ini, kata Imran, dapat meminimalisir terjadinya bencana yang disebabkan pohon tumbang dan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut.

“Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam dan melaporkan kejadian yang bisa membahayakan melalui pihak berwenang,” ucapnya.

Tak hanya itu, sambung Imran, pihaknya juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada pada saat turun hujan dan tidak berteduh di bawah pohon untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan ini dapat meminimalisir risiko bencana alam,” pungkasnya. (***)