HALOSMI.ID- Krisis beras tengah melanda sejumlah negara di Asia dan Afrika. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan ketahanan pangan regional dan mendorong negara-negara tersebut mencari solusi, termasuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Terbaru, Malaysia meminta agar Indonesia mau membantu memenuhi dan meningkatkan produksi beras di Negeri Jiran itu.
Pasalnya, Malaysia saat ini hanya mampu memenuhi sekitar 40 persen-50 persen dari kebutuhan nasional dan selebihnya kebutuhan beras dipenuhi dari impor.
Melansir berbagai sumber, berikut daftar negara-negara kekurangan beras:
1. Malaysia
Negeri Jiran sedang mengalami krisis pasokan beras. Masalah ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti meningkatnya biaya produksi bagi para petani, kurangnya benih padi bersertifikat, dan cuaca yang tidak menentu.
Akibatnya, pasokan beras putih lokal menjadi langka. Hal ini membuat masyarakat terpaksa membeli beras impor yang harganya lebih mahal, sementara para petani kesulitan mendapatkan keuntungan.
Situasi ini mendorong parlemen Malaysia untuk meminta pemerintahnya mempelajari strategi pertanian Indonesia yang berhasil mencapai swasembada beras.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad bin Sabu baru-baru ini menyambangi kantor Kementerian Pertanian RI untuk meminta stok beras.
Ia menilai Indonesia memiliki teknologi lebih mahir dalam urusan pertanian ketimbang negaranya.
“Kita sangat membutuhkan beras untuk itu kita datang ke Indonesia untuk meminta bantuan dan kita juga ingin belajar dari Indonesia bagaimana mereka bisa berjaya dalam memproduksi beras sehingga saat ini beras Indonesia berlimpah,” ujar Mohamad di Kementan RI, Jakarta Selatan, pasa Selasa 22 April lalu.
2. Jepang
Jepang mengalami lonjakan harga beras domestik yang lebih dari dua kali lipat dalam setahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kombinasi gagal panen akibat cuaca panas ekstrem, peningkatan konsumsi dari sektor pariwisata, dan aksi borong pasca peringatan bencana alam.
Sebagai respons, pemerintah Jepang melelang 210 ribu ton beras dari cadangan nasional pada Maret 2025. Namun, distribusi ke pasar terhambat oleh masalah logistik, sehingga hanya sebagian kecil yang sampai ke konsumen.
Untuk pertama kalinya sejak 1999, Jepang mengimpor beras dari Korea Selatan sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga.
Konsumen Jepang, yang sebelumnya enggan mengonsumsi beras impor, kini mulai menerima alternatif ini karena keterbatasan pasokan dan harga yang lebih terjangkau.
3. Filipina
Filipina, salah satu importir beras terbesar di dunia, menghadapi lonjakan harga beras domestik yang signifikan.