HALOSMI.ID- Belum Lama Ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mempercepat proses lelang Wilayah Kerja (WK) atau blok migas sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional. Setidaknya terdapat 55 WK Migas yang tengah dipersiapkan untuk ditawarkan kepada investor.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa percepatan lelang WK merupakan bagian dari strategi pemerintah, terutama untuk memperkuat pasokan energi domestik.
“Dalam rangka ketahanan energi nasional Kami juga melakukan kecepatan proses tender dalam untuk wilayah kerja yang lain. Jadi ada 55 wilayah kerja yang saat ini kita persiapkan, yang mungkin nanti termasuk ada di beberapa wilayah di Jambi,” Mengutip CNBC Kamis 17 April.
Menurut Yuliot upaya percepatan ini nantinya tidak hanya dilakukan pada tahap lelang, namun juga pada tahapan eksplorasi hingga ke fase produksi.
Dengan demikian, target pemerintah terkait ketahanan energi akan cepat tercapai.
“Proses untuk masuk produksi, eksplorasi kita akan lakukan percepatan. Sehingga target pemerintah Untuk ketahanan energi pada proyek pemerintahan kabinet merah putih ini bisa dilakukan secara bersama-sama,” kata dia.
Di sisi lain, Kementerian ESDM baru saja mengumumkan pemenang lelang WK migas tahap kedua, yang dibuka pada tahun 2024 lalu.
Plh. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tri Winarno mengungkapkan bahwa 5 dari 6 blok migas yang dilelang oleh pemerintah tersebut sudah memiliki operator.
“Kelima wilayah kerja yang akan diumumkan pemenangnya adalah wilayah kerja Kojo, Binaiya, Serpang, Gaea, dan juga Gaea II, dan telah diumumkan lelangnya pada tanggal 3 Desember tahun 2024,” jelas Tri.
Berikut pemenang kelima blok yang dilelang pemerintah:
1. Wilayah Kerja (WK) Kojo, Offshore Selat Makasar
WK dengan potensi sumber daya minyak 90,2 juta barel (MMBO) dan gas hingga 2,1 triliun kubik (TCF) tersebut dimenangkan oleh Armada Etan Limited. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 2,1 juta setara Rp 35,35 miliar.
2. WK Binaiya, Offshore Maluku
WK dengan potensi sumber daya minyak 6,7 miliar barel (BBO) dan gas hingga 15 triliun kubik (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium PT Pertamina Hulu Energi, PC North Madura II Ltd., dan SK Earthon Co.Ltd. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 6,5 juta setara Rp 109,44 miliar.
3. WK Serpang, Offshore Jawa Timur
WK dengan potensi sumber daya minyak 1,2 miliar barel (BBO) dan gas hingga 6,3 triliun kubik (TCF) tersebut dimenangkan oleh Konsorsium PC North Madura II Ltd., INPEX Corporation, dan SK Earthon Co. Ltd. Tri mengatakan total komitmen WK dengan sistem kontrak Cost Recovery PSC mencapai US$ 4,7 juta setara Rp 79,13 miliar.