HALOSMI.ID- Kamu Pernah Gak Sih Merasa Hampa dan Tidak Puas dengan Hidup? Bisa jadi itu adalah ciri-ciri Disforia loh, lalu bagaimana cara mencegahnya?
Guys, Tingkat kebahagiaan di kalangan anak muda sedang mengalami penurunan drastis berdasarkan laporan World Happiness Report. Karenanya, istilah disforia muncul sebagai gambaran kondisi ini.
Disforia (dysphoria) adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan perasaan tidak puas dan ketidaknyamanan dalam menjalani hidup. Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?
Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi disforia? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Hasil Studi: Generasi Muda Semakin Tidak Bahagia
Laporan World Happiness Report pada tahun 2024 menunjukkan bahwa kepuasan hidup generasi muda, khususnya mereka yang berusia di bawah 30 tahun, semakin merosot. Bahkan, laporan ini mencatat bahwa beberapa negara besar yang mengalami penurunan level kebahagiaan. Misalnya, Amerika Serikat terlempar dari daftar 20 negara paling bahagia untuk pertama kalinya sejak tahun 2012.
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab utama kondisi ini, antara lain ketidakpuasan terhadap sistem pendukung sosial, kondisi tempat tinggal, dan menurunnya kepercayaan terhadap pemerintah.
Selain itu, masalah ekonomi, biaya hidup yang semakin tinggi, utang pendidikan, polarisasi politik, serta dampak media sosial juga turut berperan dalam meningkatnya ketidakbahagiaan.
Apa Itu Disforia?
Secara sederhana, Disforia adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, tidak puas, atau terputus dari realitas. Ini bisa muncul sebagai gejala dari beberapa gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Disforia sering dikaitkan dengan gender dysphoria, yaitu ketidakpuasan seseorang terhadap identitas gendernya yang tidak sesuai dengan jenis kelamin yang diberikan saat lahir. Namun, ada juga bentuk disforia lainnya yang diakui secara medis, seperti:
Rejection Sensitive Dysphoria: Sensitivitas berlebihan terhadap penolakan atau kritik.
Postcoital Dysphoria: Perasaan sedih atau cemas setelah berhubungan intim.
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD): Bentuk parah dari sindrom pramenstruasi yang mempengaruhi suasana hati.
Tardive Dysphoria: Ketidakbahagiaan kronis akibat penggunaan obat antidepresan dalam jangka panjang.
Banyak orang juga sering keliru mengaitkan disforia dengan dysmorphia (body dysmorphic disorder), yaitu gangguan yang membuat seseorang memiliki pandangan yang terdistorsi terhadap tubuhnya sendiri.
Ciri-Ciri Disforia
Disforia hanya salah satu dari sekian banyak kondisi mental yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman dengan kenyataan yang dihadapi. Untuk membedakannya, pahami beberapa gejala disforia berikut ini: