HALOSMI.ID- Salah Seorang penumpang pesawat mengamuk lantaran kehilangan sejumlah barang berharga di koper. Sebenarnya, seperti apa aturan membawa barang berharga di pesawat agar tidak hilang?
Dalam sebuah video viral, penumpang wanita tersebut membuka kopernya dan terisak marah mengetahui sejumlah barang berharganya hilang dan memperlihatkan kotak perhiasan kosong pada petugas bandara.
Aturan membawa barang berharga di pesawat
Barang bawaan ketika bepergian dengan pesawat biasanya ada dua yakni bagasi tercatat dan bagasi kabin. Bagasi tercatat atau bagasi check in biasanya untuk barang-barang yang cukup berat dan berukuran besar. Sementara bagasi kabin memiliki ukuran lebih kecil dan tidak terlalu berat.
Tiap maskapai memiliki aturan berat dan dimensi bagasi yang diperbolehkan. Namun untuk aturan membawa barang berharga, maskapai umumnya memiliki aturan serupa.
Barang berharga termasuk perhiasan, uang tunai, gawai (gadget), dokumen berharga dimasukkan ke dalam bagasi kabin. Sejumlah maskapai yang menerapkan aturan ini termasuk grup Lion Air, Garuda Indonesia, dan Citilink.
Bahkan grup Lion Air memberikan jenis dan kategori barang berharga yang dimasukkan dalam kabin.
Mengutip laman resmi maskapai, berikut barang berharga yang diletakkan di bagasi kabin.
1. Laptop, tablet dan bentuk komputer portable lainnya.
2. Kamera, peralatan fotografi dan lensa.
3. Perhiasan dan barang-barang berharga lainnya, seperti emas, berlian dan perak.
4. Dokumen penting, seperti paspor, tiket pesawat dan dokumen bisnis.
5. Barang elektronik lainnya, seperti smartphone, iPod dan charger.
6. Obat-obatan atau suplemen yang diperlukan selama perjalanan.
7. Uang tunai, kartu kredit dan dokumen keuangan lainnya.
8. Kategori barang berharga lainnya.
Sementara Garuda Indonesia menjelaskan barang berharga yang tidak boleh masuk bagasi check in yakni, dokumen penting, uang tunai, barang pecah belah, kunci, perhiasan, komputer dan perangkat elektronik lainnya, obat-obatan, dokumen kesehatan, paspor dan dokumen identitas lainnya.
“Garuda Indonesia tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang berharga yang ditempatkan dalam bagasi tercatat,” demikian yang tertulis di laman resmi maskapai.
Dengan menyimpan barang berharga di bagasi kabin, penumpang bisa memantau bawaannya sendiri dan memudahkan akses selama penerbangan.
Sementara itu, laporan kehilangan yang dialami penumpang Lion Air JT-992 sudah diterima pihak maskapai.
“Saat ini, tim kami sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi penyebab kejadian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kami berkomitmen untuk memberikan rekomendasi dan solusi yang tepat sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang berlaku,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Mengutip CNN Selasa 11 Februari.