HALOSMI.ID – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak buka suara terkait kepemimpinan wasit pada pertandingan melawan Zhejiang FC.
Pertandingan antara Persib Bandung melawan Zhejiang FC, dipimpin oleh wasit asal Uzbekistan, Asker Nazhafaliev, pada Kamis 5 Desember 2024, kemarin.
Beberapa kali pemain dari kedua kesebelasan melakukan protes terhadap kepemimpinan wasit tersebut.
Tidak hanya Zhejiang FC, beberapa keputusan wasit pun sempat mendapat protes dari pemain Maung Bandung.
Sebenarnya Bojan Hodak memiliki penilaian tersendiri terhadap kepemimpinan wasit Asker Nazhafaliev, pada laga kontra Zhejiang FC.
Baca Juga: Tanggapan Pelatih Persib Pasca Kalah dari Zhejiang FC, Bojan Hodak: Masih Kesalahan Individual
Namun, pelatih asal Kroasia tersebut mengatakan jika dirinya tidak bisa memberikan komentar mengenai kepemimpinan wasit Asker Nazhafaliev.
“Saya tidak bisa memberi komentar. Saya sebenarnya mau memberi komentar tapi saya tidak bisa,” ujar Bojan Hodak.
Tensi tinggi ditunjukkan kedua kesebelasan sejak awal pertandingan dimulai.
Bahkan beberapa kali wasit harus menghentikan pertandingan, lantaran pemain dari kedua kesebelasan sempat saling bergesekan.
Di pertandingan kemarin, barisan pemain Maung Bandung beberapa kali sempat terlihat terpancing emosi oleh skuad Zhejiang FC.
Bojan justru tidak mempersoalkan hal tersebut, sebab menurutnya setiap pemain tentu bakal melakukan segala cara demi bisa meraih kemenangan.
“Ketika bermain di level internasional, semua pemain melakukan segalanya untuk meraih kemenangan,” ungkap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
“Jadi provokasi itu normal dan pemain perlu tenang, tidak terbawa permainan mereka. Karena itu yang mereka mau, mereka ingin lawannya terkena kartu merah,” jelasnya.
Bojan sempat meminta para pemainnya untuk tetap tenang, dan tidak terpancing oleh tim lawan.
Walaupun beberapa kali sempat tersulut, beruntungnya tidak ada pemain Persib yang mendapat kartu merah dari wasit.
“Jadi untuk itu, pemain harus tenang. Beruntung tidak ada pemain kami dikartu merah,” tutup pelatih berkepala plontos tersebut.***
